3. Desainer yang Produktif

karl lagerfeld
Baru saja meluncurkan koleksi kapsul bersama Kaia Gerber, Oktober tahun lalu. (foto: Instagram @karllagerfeld)

Kreativitas Lagerfeld enggak dibatasi usia. Seperti dilansir The New York Times, saat rekan seusianya telah pensiun, Lagerfeld masih menghasilkan rata-rata 14 koleksi dalam setahun. Koleksii itu beragam, mulai dari adibusana hingga high street. Tak ketinggalan beberapa kolaborasi dan proyek khusus.

Kombinasi high fashion dan high camp ala Lagerfeld menarik sejumlah selebritas. Rihanna, Putri Caroline dari Monako, Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde, dan Julianne Moore ialah sebagian pengagum karya Lagerfeld.

"Ide datang ketika kamu bekerja," kata desainer ikonik ini saat pergelaran busana Fendi. Ketika itu, ia berusia 83 tahun.

4. Fenomena Dunia Mode

karl lagerfeld
Punya tampilan yang jadi ciri khas. (foto: Instagram @karlagerfeld)

Sebagai otak artistik di balik tiga rumah mode, Lagerfeld layaknya seorang polyglot mode. Ia dengan mudah membahasakan tiga rumah mode besar, Fendi, Chanel, dan Karl Lagerfeld, dalam tiga bahasa yang berbeda di saat bersamaan.

Atas pencapaian itu, dunia fesyen memberika julukan 'Kaiser' (kaisar) kepada Lagerfeld. "Lebih dari yang aku tahu, ia mewakili jiwa fesyen. Tak pernah diam, melihat ke masa depan, dan amat memerhatikan budaya kita yang berubah," ujar Editor Vogue Amerika Anna Wintour saat mempersembahkan Outstanding Achievement Award pada British Fashion Awards di 2015.

Sosok desainer fenomenal ini memang mudah dikenali. Rambut putih dikuncir, kacamata hitam, kemeja putih kerah tinggi, sarung tangan kulit hitam, dan aksesori kalung menjadi ciri khasnya. "Aku ingin menjadi fenoneman fesyen global, suatu saat nanti," katanya.

Kini, hal itu terjadi. "Karl Lagerfeld melampaui masanya. Ia berkontribusi besar untuk kesuksesan rumah mode Chanel hingga mendunia," ujar CEO Chanel Alain Wertheimer dalam unggahan Instagram mereka.

President of Fashion Chanel Bruno Pavlovsky menyebut Lagerfeld sebagai legenda. "Karl Lagerfeld meninggalkan jejaknya di sejarah rumah mode Chanel," ujarnya.

5. Sosok Penuh Kontroversi

karl lagerfeld
Sosok Lagerfeld dikenal jenius dan provokatif. (foto: Instagram @karllagerfeld)

Selain produktivitas karyanya, desainer kelahiran Jerman ini juga dikenal akan komentar pedasnya. Tak jarang, hal itu memunculkan kontroversi.

Mulut Lagerfeld terkenal pedas. Ungkapan 'sweatpants merupakan tanda kekalahan' dan 'aku sebenarnya membumi. Hanya saja bukan di bumi ini' sudah pasti membuat telinga panas.

Ia juga pernah menyebut Adele gendut sehingga enggak pantas untuk memakai gaunnya ke Grammy. Terakhir, ia malah memberi pernyataan enggak mendukung gerakan #meToo atas pelecehan seksual terhadap perempuan.

Kreativitas, kelancangan, dan mulut pedas Lagerfeld menjadi motor keberhasilannya. Karya-karyanya sudah pasti akan abadi. Selamat jalan, Lagerfeld. (dwi)