'Kaesang' Yang Dilaporkan ke Polisi Dipastikan Anak Jokowi

Yohannes AbimanyuYohannes Abimanyu - Rabu, 05 Juli 2017
'Kaesang' Yang Dilaporkan ke Polisi Dipastikan Anak Jokowi

Video YouTube Kaesang Pangarep dilaporkan penonton ke Polres Bekasi Kota. (Foto: YouTube)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Pihak kepolisian memastikan bahwa Kaesang, pihak terlapor atas kasus dugaan penodaan agama dan ujaran kebencian yang dilaporkan warga Bekasi bernama Muhammad Hidayat S adalah putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

"Iya, kan itu ada di YouTube," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/7).

Saat ini, Polres Bekasi Kota masih akan berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan penyelidikan terkait laporan Muhammad Hidayat S.

"Masih dalam proses penyelidikan. Berkoordinasi dengan siber, Kominfo. Masih banyak yang akan dilakukan," kata Kapolres Bekasi Kota, Kombes Pol Hero Henrianto Bachtiar.

Ia menilai, perkara yang dilaporkan adalah adanya kata 'Ndeso' di dalam video Kaesang.

"Ya seperti itu, yang ada Ndesonya ya," papar Hero.

Kaesang dilaporkan oleh warga Bekasi bernama Muhammad Hidayat S ke Polres Metro Bekasi Kota atas tuduhan tindak pidana penodaan agama dan ujaran kebencian melalui media sosial.

Merahputih.com mencoba menelusuri video yang dijadikan dasar laporan oleh Hidayat di laman Youtube. Dalam sebuah video yang di-upload pada 27 Mei 2017, ditemukan video milik Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Jokowi.

Video berdurasi 2 menit 41 detik itu memperlihatkan Kaesang tengah duduk mengenakan kaos oblong dengan memakai topi. Di awal video, Kaesang menyinggung adanya oknum yang sukanya meminta-minta proyek ke pemerintah.

Setelah itu, Kaesang menyinggung pentingnya menjaga generasi muda dari hal-hal negatif. Di sela-sela Kaesang berbicara, terselip beberapa video memperlihatkan adanya aksi unjuk rasa.

Berikut adalah transkrip utuh ucapan Kaesang dalam video berdurasi 2 menit 41 detik:

'Ini adalah salah satu contoh, seberapa buruknya generasi masa depan kita. Lihat saja... (Tiba-tiba muncul video beresolusi kecil yang menampilkan anak-anak tengah berdemo dan berteriak 'bunuh, bunuh, bunuh si Ahok. Bunuh si Ahok sekarang juga').

Di sini aku bukannya membela Pak Ahok. Tapi aku di sini mempertanyakan, kenapa anak seumur mereka bisa begitu? Sangat disayangkan kenapa anak kecil seperti mereka itu udah belajar menyebarkan kebencian? Apaan coba itu? dasar n**** (sensor). Ini ajarannya siapa coba? dasar n**** (sensor).

Ndak jelas banget. Ya kali ngajarin ke anak-anak untuk mengintimidasi dan meneror orang lain. Mereka adalah bibit-bibit penerus bangsa kita. Jangan sampai kita itu kecolongan dan kehilangan generasi terbaik yang kita punya.

Untuk membangun Indonesia yang lebih baik, kita tuh harus kerja sama. Iya kerja sama. Bukan malah saling menjelek-jelekan, mengadu domba, mengkafir-kafirkan orang lain. Apalagi ada kemarin itu, apa namanya, yang enggak mau mensalatkan padahal sesama muslim, karena perbedaan dalam memilih pemimpin. Apaan coba? Dasar n**** (sensor). Kita itu Indonesia, kita itu hidup dalam perbedaan. Salam Kecebong.' (Ayp)

Baca juga berita terkait, berikut ini: Polisi Benarkan Pelaporan terhadap Pembuat Video Mirip Kaesang

Bagikan
Ditulis Oleh

Yohannes Abimanyu

Wonderful Indonesia, Pesona Indonesia dan pesona gw adalah satu
Bagikan