Jutaan Plastik Mikro Bisa Jadi Ada dalam Tehmu

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 01 Oktober 2019
Jutaan Plastik Mikro Bisa Jadi Ada dalam Tehmu

Kantong teh bisa mengandung plastik mikro yang masuk ke minuman. (foto: Pixabay/skitterphoto)

Ukuran:
14
Audio:

ISU plastik yang membahayakan hidup biota laut santer terdengar. Atas kekhawatiran itulah, upaya menyetop sampah plastik ke lautan digaungkan. Namun, fakta terbaru mengungkap bahwa tak hanya biota laut yang terancam menelan plastik dalam ukuran mikro, manusia juga menghadapi bahaya yang sama. Yang lebih mengejutkan, partikel plastik itu bisa saja ada di dalam secangkir teh yang kamu sesap.

Bagaimana bisa?

BACA JUGA: Alternatif Permen, Memang Ada?

CNN Health melansir sebuah penelitian baru yang menyebut bahwa kantong teh melepaskan jutaan partikel plastik mikro ke dalam air seduhan teh. Para peneliti di Universitas McGill di Kanada menganalisis efek yang ditimbulkan dari kantong teh. Mereka mengambil sampel dari empat kantong teh yang populer di pasaran. Keempat kantong itu kemudian mereka seduh dalam air mendidih.

Pertama-tama, para peneliti mengeluarkan semua daun teh dari dalam kantong. Tujuannya, agar teh tak mengaburkan hasil dari tes tersebut. Setelah itu, mereka merebus kantong dalam air mendidih untuk mensimulasikan proses pembuatan teh.

tea
Kantong teh mengandung polipropilena. (foto: pixabay/congerdesign)

Dalam beberapa studi sebelumnya, peneliti telah menemukan partikel plastik mikro dalam beragam jenis makanan. Namun, penelitian tentang penyeduhan teh dan minuman panas lainnya masih amat kurang.

Lalu, dari manakah asal plastik di kantong teh?

Ternyata para produsen teh telah lama menggunakan polipropilena untuk menutup kantong teh. Polipropilena adalah polimer termo-plastik yang umum digunakan dalam pengemasan.

Sementara itu, dalam studi yang digelar awal tahun ini menyimpulkan bahwa manusia mengonsumsi 5 gram plastik tiap minggu. Jumlah itu sama dengan berat kartu kredit yang terbuat dari plastik.

water bottle
Partikel plastik mikro juga bisa ada di air minum. (foto: pixabay/public domain pictures)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah ulasan menyebut bahwa dalam taraf saat ini, plastik mikro tak memengaruhi kesehatan manusia. Meskipun demikian, WHO mengakui bahwa data yang diteliti masih amat kurang.

Dengan begitu, masih diperlukan penelitian lebih jauh tentang hubungan antara konsumsi plastik mikro dan gangguan kesehatan pada manusia. "Kita benar-benar harus tahu lebih banyak tentang dampak plastik mikro terhadap kesehatan manusia, termasuk kandungannya dalam air minum," kata Direktur Kesehatan Publik, Lingkungan, dan Penentu Sosial Kesehatan WHO Dr Maria Neira.(dwi)

BACA JUGA: Inilah 5 Hewan Terpintar Dunia

#Lampu Kuning Oktober
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Bagikan