Jutaan Mobil Ford akan Didukung Sistem Operasi Android Google di 2023


Jutaan Mobil Ford Akan Didukung Sistem Operasi Android Google di 2023 (Foto: autoevolution)
JUTAAN mobil Ford dan Lincoln akan didukung sistem operasi Android mulai 2023. Hal tersebut sebagai bagian dari kemitraan enam tahun yang akan menghadirkan aplikasi dan layanan Google yang disematkan kepada pengemudi.
Ford dan Google mengatakan, sebagai bagian dari kemitraan, mereka akan membentuk grup kolaboratif baru bernama Team Upshift yang akan digunakan untuk mengembangkan pengalaman dan layanan konsumen baru yang didukung oleh sistem operasi Android Automotive.
Baca Juga:
Tim mungkin membuat layanan yang akan mengubah cara pelanggan membeli kendaraan. Perusahaan juga bekerja sama untuk membuat model bisnis baru dengan data.
CEO Google Cloud Thomas Kurian mencatat, bahwa model bisnis tersebut berarti menggunakan data untuk mengirimkan pemberitahuan waktu nyata kepada konsumen, atau menangani permintaan pemeliharaan.

Kedua perusahaan juga mengumumkan, bahwa Ford telah memilih Google Cloud sebagai penyedia cloud pilihannya.
Kemitraan ini menandai pergeseran untuk Ford, yang selama bertahun-tahun berusaha menghindari perusahaan pihak ketiga seperti Google dan Apple, dan malah mendorong platform open source-nya.
Pada 2017, Ford dan Toyota Motor bahkan membentuk konsorsium yang dikenal sebagai SmartDeviceLink Consortium, referensi ke versi perangkat lunak open source dari AppLink Ford.
Pada saat itu, tujuannya adalah untuk mempercepat penerapan perangkat lunak sumber terbuka, untuk memberi konsumen lebih banyak pilihan dalam cara mereka menghubungkan dan mengontrol aplikasi ponsel pintar mereka.
Seperti yang dilansir dari laman Tech Crunch, Ford mengatakan bahwa Konsorsium SDL tetap aktif dan memiliki lebih dari 20 anggota aktif.
"Aplikasi seluler berkemampuan SDL tetap menjadi cara utama Ford menghadirkan inovasi dalam pengalaman dalam kendaraan kami," tutur juru bicara Ford.
Baca Juga:
Sedikit informasi, OS Android Automotive tidak sama dengan Android Auto, yang merupakan interface sekunder yang terletak di atas sistem operasi dan bergantung pada smartphone pengguna.
Android Automotive OS dibuat menurut model sistem operasi seluler open source yang berjalan di Linux. Namun alih-alih menjalankan ponsel pintar dan tablet, Google memodifikasinya agar bisa digunakan di mobil.

David McClelland, Wakil Presiden Strategi dan Kemitraan Ford, mengatakan, bahwa kemitraan dengan Google "turbocharges" adalah upaya dan investasi terkini untuk membangun tim analisis datanya, serta mengembangkan keahlian perangkat lunak.
"Kami berdua yakin bahwa hubungan antara Google dan Ford akan membangun pembangkit tenaga inovasi," jelas McClelland.
"Ini akan mempercepat modernisasi bisnis kami di Ford, dan yang terpenting, ini akan membuat kami melebihi harapan pelanggan," tambahnya.
Namun, Ford bukan satu-satunya perusahaan yang berencana untuk memasukkan versi sistem operasi Android ke dalam kendaraannya, meskipun McClelland menekankan bahwa layanan dan penawarannya unik. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Suasana Aksi Demo Geruduk Mako Brimob Kwitang Jakarta Memanas

BAIC Indonesia Buka Dealer di Kelapa Gading, Hadir dengan Layanan 3S dan Fasilitas Lengkap
Ganti Oli Mobil Bisa Dapat Logam Mulia hingga Liburan Gratis, Begini Caranya!

Mobil Lubricants Terima Penghargaan Spesial di Indonesia Automotive Awards 2025

OLXmobbi Permudah Konsumen Trade-in hingga Jual Mobil Bekas

Intip Spesifikasi dan Performa Chery TIGGO Cross CSH Hybrid, Dibanderol Mulai dari Rp 299 Juta

Daftar Mobil yang Bisa Dijajal Langsung di GIIAS 2025, Jangan Lupa Simak Caranya

Mengintip Spesifikasi JAECOO J7 AWD dan J7 SHS di GIIAS 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 499 Jutaan

3 Mobil BAIC yang Tampil Gagah di GIIAS 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 380 Jutaan

Toyota Corolla Altis HEV GR Sport Meluncur di GIIAS 2025, ini Spesifikasi dan Harganya
