Jusuf Kalla Sebut Kenaikan Harga Rokok Untungkan Petani Tembakau


Wapres Jusuf Kalla (Foto:setkab.go.id)
MerahPutih Nasional- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyetujui bila cukai rokok dinaikkan. Dengan demikian, rokok akan semakin mahal sehingga masyarakat khususnya remaja tak mampu membelinya.
"Maka lebih baik penjualan rokoknya dikurangi, dengan menaikkan harga," ujar Jusuf Kalla kepada wartawan, Senin (23/8).
Menaikkan cukai rokok, kata JK, selain dapat mengurangi perokok, juga bisa menjaga pemasukan negara.
Pertanyaanya, bukankah dengan menekan konsumsi rokok akan membuat pabrik dan petani tertekan? Dengan tegas JK mengatakan tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, 40 persen tembakau yang digunakan dalam industri rokok adalah tembakau impor, sehingga menekan jumlah penjualan rokok tidak akan berdampak besar bagi petani tembakau.
"Artinya kalau kita mengurangi rokok yang dikurangi dulu yang diimpor ini, jadi tidak merugikan petani justru akan diuntungkan karena harga tembakau akan naik," terangnya.
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Di Indonesia Ada 63 Juta Usia 10 Sampai 18 Tahun Merokok, Harga Rokok Harus Naik 10 Persen

Cukai Rokok Sigaret Kretek Tangan Didesak Tidak Naik

Jusuf Kalla Bandingkan Kelonggaran Aturan Ceramah di Indonesia dengan Negara Lain
