Junimart Girsang Bantah Jika Dirinya Menyerang Gubernur Ahok

MerahPutih Megapolitan - Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang menolak anggapan bahwa dirinya menyerang Gubernur Ahok.

Bantahan itu disampaikan Junimart Girsang terkait tuduhannya kepada Teman Ahok yang disinyalir menerima aliran dana Rp30 miliar dari perusahaan pengembang reklamasi Teluk Jakarta.

Junimart Girsang menyatakan dirinya justru mengawal Gubernur Ahok agar calon gubernur DKI dari jalur independen itu tidak dikelilingi orang-orang yang memanfaatkannya.

"Saya tidak pernah menyerang Ahok. Saya pendukung Ahok, pengawal Ahok," kata Junimart di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/6).

Politisi PDI Perjuangan ini beberapa kali melontarkan tuduhan bahwa Teman Ahok menerima aliran dana dari perusahaan pengembang reklamasi Teluk Jakarta. Menurut Junimart Girsang, apa yang dilontarkannya kepada Teman Ahok bukanlah tudingan melainkan dirinya menjalankan fungis sebagai anggota dewan.

Namun anggota DPR dari Fraksi PDIP itu yakin dengan informasi terkait aliran dana Rp30 miliar kepada Teman Ahok karena KPK juga sedang melakuan pengkajian terhadap informasi tersebut.

"Makanya saya tanya KPK, kenapa berhenti? Langsung dijawab Pak Agus, KPK akan terbitkan sprinlidik baru," ujar Anggota Komisi III DPR itu.

Junimart Girsang menegaskan dirinya mendukung Gubernur Ahok dalam kapasitas sebagai pribadi dan warga Jakarta. Ia tak membantah bahwa tudingan dirinya kepada Teman Ahok dan Gubernur Ahok hanya fitnah belaka, sebab dirinya hanya membeberkan informasi kepada publik.

"Karena menurut narasumber dan hasil investigasi saya, narasumber ini sudah dimintai keterangan oleh KPK secara non pro justisia bahkan lebih dari sekali," pungkas Junimart Girsang.

BACA JUGA:

1. Terkait Aliran Dana Reklamasi, Junimart Girsang: Tak Perlu Ada yang Kebakaran Jenggot
2. Junimart Girsang: Ada Aliran Dana Rp30 Miliar dari Pengembang Reklamasi kepada Teman Ahok
3. Junimart Girsang Pertanyakan Independensi MKD
4. Heboh Foto OB Duduk di Kursi Gubernur Ahok di Balai Kota
5. Gubernur Ahok Minta Pengumpulan KTP oleh Teman Ahok Diverifikasi