Jumlah Wilayah Jakarta yang Kebanjiran Bertambah, hingga Selasa Malam Ada 18 RT
ANTARA FOTO/Alif Bintang/rwa.
MerahPutih.com - Jumlah wilayah Jakarta yang terkena banjir makin banyak pada Selasa (19/11) malam. Dari sebelumnya 13 RT kini menjadi 18 RT yang terkepung banjir. Banjir tersebut akibat banjir rob dan guyuran hujan. Kendati begitu, jumlah ruas jalan yang terendam semakin berkurang.
"BPBD mencatat genangan yang terjadi mengalami kenaikan dari 13 RT menjadi 18 RT dan Jalan tergenang mengalami penurunan dari 6 ruas jalan menjadi 4 ruas jalan," kata Kepala BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta, Selasa (19/11).
Tiga RT yang terendam banjir rob berada di Kelurahan Pluit, Jakarta Utara dengan ketinggian air mencapai 60 cm.
Untuk wilayah Jakarta Barat terdapat 9 RT yang kebanjiran. Di Kelurahan Kedaung Kaliangke berjumlah 3 RT dengan ketinggiam 60 cm. Penyebabnya karena curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke. Kelurahan Kelapa Dua 1 RT, dengan ketinggian 60 cm. Penyebabnya akibat curah hujan tinggi.
Baca juga:
Kelurahan Sukabumi Selatan berjumlah 3 RT, dengan ketinggian 100 cm, disebabkan curah hujan yang deras. Kelurahan Sukabumi Utara ada 2 RT, dengan ketinggian 60 cm.
Sedangkan wilayah Jakarta Selatan terdapat 6 RT yang kebanjiran. Di Kelurahan Gandaria Selatan terdapat 2 RT, dengan ketinggian 50 cm. Kelurahan Srengseng Sawah ada 1 RT, dengan ketinggian 40 cm. Lalu Kelurahan Cilandak Timur ada 3 RT, dengan ketinggian 80 hingga 180 cm. Disebabkan akibat curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Sementara itu, ada empat ruas jalan Jakarta yang tergenang. Berada di Jl. Hiu Pelabuhan Muara Baru, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, dengan ketinggian 15 cm. Di Jl. Srengseng Raya Rw. 02, Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, dengan ketinggian 25 cm. Kemudian di Jl. Bungur V, Kelurahan Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 30 cm. Lalu di Jl. Jagakarsa Raya, Kel. Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan ketinggian 40 cm.
Dalam peringatan dini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, potensi banjir rob di Jakarta terjadi pada tanggal 14 November - 21 November 2024 akibat adanya fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum. (asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
13 Kabupaten Kota Dilanda Banjir, Pemrov Sumbar Tetapkan Status Darurat
Sibolga hingga Tapanuli Selatan Dilanda Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Mengungsi
4 Kabupaten Di Sumatera Utara Diterjang Banjir Bandang, Korban Jiwa Tercacat di Tapteng
Banjir Besar, Pemerintah Thailand Evakuasi Seluruh Warga di Kota Hay Yai Songkhla
7 Negara Bagian Terendam, WNI Korban Banjir Malaysia Diminta Lapor KBRI
Banjir di Vietnam Tewaskan Sedikitnya 90 Orang, 12 masih Hilang
Ribuan Rumah Di Cirebon Terdampak Banjir, Sungai Ciberes Meluap
Siap Siaga Penuh, Langkah Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari