Jual Informasi Penerbangan BTS, Staf Maskapai Terancam Dihukum
 Dwi Astarini - Selasa, 22 Juli 2025
Dwi Astarini - Selasa, 22 Juli 2025 
                BTS. (Foto: Instagram/Bts.bighitofficial)
MERAHPUTIH.COM — SEORANG pegawai maskapai penerbangan yang diduga menjual informasi penerbangan BTS dan selebritas lainnya kepada para perantara kini menghadapi dakwaan. Demikian diungkap agensi boy band K-pop tersebut, HYBE, Selasa (22/7).
Menurut Manajer Hubungan Masyarakat HYBE, unit kejahatan siber dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul menangkap tiga orang. Pihak yang ditangkap termasuk satu kru maskapai. Mereka ditangkap pada Februari dan Maret atas dugaan menjual rincian penerbangan anggota BTS kepada para perantara. Tindakan itu merupakan sebuah pelanggaran terhadap Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi.
Selama penyelidikan, polisi dilaporkan melacak riwayat perolehan informasi ilegal serta catatan keuangan para tersangka dan berhasil mengonfirmasi struktur operasi yang menghasilkan keuntungan tersebut. Kasus ini telah dilimpahkan ke kejaksaan akhir pekan lalu. Kebangsaan dan rincian pekerjaan para terdakwa belum diungkapkan. 
HYBE menyatakan BTS bukan satu-satunya korban dalam pelanggaran ini. “Artis HYBE lainnya, serta artis dari agensi hiburan lain, juga menjadi target,” ujar manajer humas tersebut yang meminta namanya tidak disebutkan, dikutip The Korea Times.
Baca juga:
Yes, BTS Comeback dengan Album Baru dan Tur Dunia di Musim Semi 2026
Para terdakwa diduga menjual informasi penerbangan dengan nilai puluhan juta won, sedangkan para perantara menjual kembali data tersebut kepada penggemar melalui pesan langsung di media sosial atau obrolan terbuka. “Sebagai contoh, seorang penggemar fanatik menggunakan informasi itu untuk membeli kursi di dekat grup idola dan menguntit para anggota selama penerbangan,” kata sang manajer.
Dalam insiden lain, seorang penggemar yang berada di penerbangan yang sama mencoba melakukan kontak fisik dengan para artis.
Agensi mencatat bahwa pelanggaran privasi semacam ini telah lama menjadi masalah bagi para artis K-pop. Mereka telah bekerja sama dengan polisi selama bertahun-tahun untuk membawa para pelaku ke pengadilan.
Pada September 2023, agensi membentuk satuan tugas khusus untuk menangani masalah ini. Mereka mulai mengumpulkan bukti dari berbagai platform media sosial dan menyerahkannya kepada aparat penegak hukum.
“Kami akan merespons dengan tegas dan meminta pertanggungjawaban penuh dari pihak yang bersalah, tanpa toleransi dan tanpa menawarkan penyelesaian atau keringanan apa pun, atas tindakan kriminal memperjualbelikan informasi pribadi artis,” kata HYBE dalam pernyataan mereka.(dwi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
ADOR Tanggapi Putusan Pengadilan dalam Sengketa Kontrak dengan NewJeans, Singgung Proyek Baru untuk Artis Mereka
 
                      Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE di Jakarta
 
                      Bintang ‘KPop Demon Hunters’ EJae Berbagi Kisah Jadi Trainee SM Entertainment selama 12 Tahun, Benci K-Pop karena Gagal Debut
 
                      RM BTS Catat Sejarah sebagai Idola K-Pop Pertama yang Jadi Pembicara Utama di APEC, Serukan Investasi pada Dunia Seni
 
                      WOODZ dan Young K DAY6 Rilis Single 'Fallin', Bahas tentang Keresahan dan Kekhawatiran dalam Liriknya
 
                      Pemerintah Kota Gyeongju Bantah G-DRAGON bakal Tampil untuk KTT APEC 2025
 
                      Jungkook BTS Hadir di Pemutaran VIP Film ‘First Ride’, Tampil Memeluk Cha Eun-wo
 
                      Spesial buat MONSTIEZ nih, BABYMONSTER Kreasikan Rasa dan Bentuk Oreo dalam Kolaborasi Seru #TwistLickDance
 
                      Hadirkan Single 'Flutter', Hearts2Hearts Ajak Pendengar Berani Mengungkapkan Cinta
 
                      Lirik Lagu 'Good Goodbye', Single Solo Terbaru Hwasa MAMAMOO
 
                      




