Jorge Lorenzo Nilai Pedro Acosta Bak Gabungan Rossi, Stoner, dan Marquez


Lorenzo sebut Pedro Acosta bagaikan gabungan Stoner, Rossi, dan Marquez. (Foto: MotoGP)
MerahPutih.com - Pedro Acosta kini menjadi sorotan utama di paruh pertama musim MotoGP 2024. Meski balapan terakhir cukup sulit bagi 'Hiu Mazarron', yang belum mampu menunjukkan performa seperti di awal musim.
Rookie GasGas Tech3 itu juga kabarnya harus mengunjungi pabrik KTM di Mattighofen. Ia ingin memastikan bahwa berada di jalur yang benar untuk menjadi juara, lapor Motorsport, Kamis (18/7).
Prestasinya yang paling menonjol termasuk posisi runner-up di balapan panjang Austin dan P3 di Portimao. Lalu, beberapa podium di Sprint Race (Jerez, Montmelo, dan Mugello).
Kemudian, hal yang paling mengesankan adalah cara dia meraih hasil-hasil tersebut dengan kemudahan dan kenyamanan dalam berkendara.
Baca juga:
Pedro Acosta Sebut Sirkuit Sachsenring akan Beri Lebih Banyak Keberuntungan

Namun, sejak Le Mans, performanya menurun. Hal itu mungkin dikarenakan ia mulai lebih memahami RC-16 dan segala aspeknya.
Meski begitu, masa depan Acosta tetap cerah. Dalam program DAZN terbaru yang didedikasikan untuknya, 'DECODED: Pedro Acosta', beberapa tokoh penting MotoGP memberikan analisis mereka.
Salah satunya adalah Jorge Lorenzo yang melihat karakter Acosta yang mirip dengan legenda MotoGP, seperti Valentino Rossi, Marc Márquez, dan Casey Stoner.
Lorenzo menekankan persiapan Acosta yang luar biasa sejak kecil, kemudian jauh melebihi pembalap seusianya. Ia memberi nasihat penting, yaitu berhati-hatilah dengan kecelakaan serius yang bisa memotong karier.
Baca juga:
VR46 MotoGP Tak Setuju Ducati Turunkan 3 Motor Spek 2025 Musim Depan
"Dia memiliki hal-hal yang dimiliki Stoner dan Valentino, yakni karisma. Ambisi dan keyakinan yang kita lihat pada Marc Marquez juga bisa kita lihat ada pada diri Acosta," kata Lorenzo.
Dani Pedrosa juga memberikan analisisnya sebagai rekan satu pabrikan. Pembalap tes KTM ini menyoroti pentingnya Acosta bagi KTM dan proses adaptasinya yang cepat. Pedrosa juga menekankan, dengan lebih banyak pengalaman, Acosta akan mencapai level berikutnya.
Pembalap Spanyol pertama yang memenangkan kelas utama pada 1999, Alex Criville, juga memberikan pandangannya. Ia melihat perubahan gaya berkendara Acosta yang kini lebih tegak saat memasuki tikungan, memberikan keuntungan dalam mencari titik yang diinginkan. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Penjualan Tiket MotoGP Mandalika 2025 Baru 30%, MGPA: Detik-Detik Akhir Baru Meningkat

Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme

Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Hasil MotoGP Hungaria 2025: Marc Marquez Amankan Kemenangan Ketujuh Secara Beruntun

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Jadwal dan Siaran Langsung MotoGP Hungaria 2025: Persaingan Sengit Berlanjut di Sirkuit Balaton Park

Badan Boleh Kecil, tetapi Tekad dan Semangat 2 ‘Bocah’ Woodball Indonesia Besar di Kejuaraan Asia

Woodball Disebut Cocok untuk Semua Kalangan, Hanya Butuh Konsentrasi dan Konsistensi

Atlet Hong Kong Puji Acara Pembukaan Asian Cup Woodball Championship 2025, Sebut Venue JSI Resort yang Terbaik
