Jokowi Ungkap Jumlah Waduk di Indonesia Belum 10 Persen Dibanding Korea-Tiongkok
Presiden RI Joko Widodo. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan jumlah infrastruktur waduk dalam rangka memenuhi kemandirian pangan di Indonesia belum mencapai 10 persen dari kemampuan negara Korea dan Tiongkok.
"Masih perlu kerja keras untuk menyelesaikan berkaitan dengan pangan yang kita miliki," kata Presiden Jokowi saat berpidato dalam Pembukaan Rapat Kerja Nasional IV/2023 PDIP di JiExpo Kemayoran, yang diikuti via Youtube di Jakarta, Jumat.
Baca Juga:
Megawati, Jokowi dan Ganjar Tinjau Pameran Pangan di Arena Rakernas IV PDIP
Di hadapan para kader PDIP, Presiden Jokowi menyampaikan jumlah infrastruktur waduk di Indonesia masih sangat sedikit jika dibandingkan kemampuan negara lain. Total infrastruktur waduk eksisting untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian yang dimiliki Indonesia berjumlah 230 unit.
Saat ini pemerintah tengah membangun 61 waduk tambahan yang diproyeksikan Presiden Jokowi bakal rampung pada 2024.
"Kita kurang lebih nanti plus 230, kurang dari 300 waduk," katanya.
Namun jumlah waduk yang dimiliki Indonesia, kata Presiden Jokowi, belum mencapai 10 persen bila dibandingkan dengan kemampuan Korea dan Tiongkok dalam membangun infrastruktur serupa di negara mereka.
Mengutip pernyataan Bung Karno, kata Presiden Jokowi, pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa, terlebih di tengah keadaan krisis pangan serta geopolitik dunia akibat perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA ]: Seraya Menangis, Jokowi Titipkan Indonesia ke Ganjar Pranowo
"Kita tahu penduduk kita sudah 278 juta, dunia juga sudah lebih dari 8 miliar penduduk dunia," kata Presiden Jokowi.
Menurutnya, populasi Indonesia diprediksi mencapai 310 juta jiwa pada 2030, dengan pertumbuhan penduduk Indonesia rata-rata berkisar 1,25 persen per tahun.
"Artinya sekali lagi, pangan menjadi kunci, seperti disampaikan Bung Karno, pangan merupakan mati hidupnya suatu bangsa. Itu betul sekali," ujar Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi berpesan agar pemerintah mempersiapkan visi taktis di sektor ketahanan pangan dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan.
"5-10 tahun ke depan visi taktis itu harus kita miliki, plan yang detail, rencana yang detail, sehingga jelas berapa waktu yang harus kita siapkan, berapa embung yang kita harus siapkan, berapa kilometer irigasi yang harus disiapkan, dan kapan itu harus bisa diselesaikan," kata Presiden Jokowi. (*)
Baca Juga:
Megawati, Ganjar, hingga Jokowi Bakal Berpidato di Rakernas IV PDIP
Bagikan
Mula Akmal
Berita Terkait
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Defile Kontingen Indonesia dalam Closing Ceremony
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Ditetapkan sebagai Bencana Nasional oleh Pemerintah
SEA Games 2025 Thailand: Maria Natalia Londa Raih Medali Perunggu Lompat Jauh Putri
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Pilih Langsung Rektor UGM untuk Beking Dirinya dari Tudingan Ijazah Palsu
Gelar Perkara Khusus Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Kubu Jokowi Minta Tersangka Segera Disidang
Tim Woodball Indonesia Berhasil Bawa Pulang 6 Medali SEA Games 2025
Sehari Borong 11 Medali Emas, Indonesia Kokoh di Peringkat 2 SEA Games 2025
Temui Jokowi di Solo, Dato Tahir Bocorkan Tanggal Peresmian Museum Sains dan Teknologi
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025 Hari Ini, Kamis 11 Desember
SEA Games 2025 Thailand: Aksi Sepeda Downhill Putri Indonesia Raih Medali Perak