Jokowi Tanggapi Wacana Penghapusan Jabatan Gubernur


Presiden Jokowi (dua kiri) mengecek harga barang-barang di Pasar Baturiti, Tabanan, Bali, Kamis (2/2). ANTARA/Genta Tenri Mawangi
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akbar bicara menanggapi wacana penghapusan jabatan gubernur yang diusulkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Menurut Jokowi, untuk mengubah suatu kebijakan harus melalui kajian yang mendalam serta kalkulasi yang matang.
Baca Juga
“Semua memerlukan kajian yang mendalam. Jangan kita, kalau usulan itu, ini negara demokrasi boleh-boleh saja tapi perlu semuanya kajian, perlu perhitungan, perlu kalkulasi,” kata Jokowi di Tabanan, Bali, Kamis (2/2).
Menurut Jokowi ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan untuk menghapus pemilihan langsung gubernur. Mulai dari tingkat efisiensi hingga rentang kontrol apabila jabatan gubernur dihapuskan.
“Apakah bisa menjadi lebih efisien? Atau nanti rentang kontrolnya terlalu jauh dari pusat langsung ke misalnya bupati, wali kota terlalu jauh? Spend of control-nya yang harus dihitung semua,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Cak Imin mengusulkan jabatan gubernur ditiadakan sebagai bagian efisiensi birokrasi.
enurut Cak Imin, tata pemerintahan perlu dievaluasi secara komprehensif. Salah satunya meniadakan posisi gubernur karena hanya perpanjangan tangan pemerintahan pusat. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hari Santri 2025: Cak Imin Ajak Santri Menerobos Belenggu Keterbatasan

Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser

Bukan Hanya Pesantren, Pemerintah Bakal Bangun Rumah Ibadah Rusak dan Roboh

Polisi sudah Bergerak Selidik Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

Cak Imin Sebut Keterbatasan Anggaran Jadi Penyebab Ambruknya Bangunan Ponpes Al Khoziny

Pemerintah Bikin Satgas Baru lagi, Tugasnya Tangani dan Audit Bangunan Pesantren yang Rentan Ambruk

Respons Arahan Presiden, Cak Imin dan Menag Siapkan Pembenahan Pesantren

Presiden Prabowo Minta Cak Imin Periksa Semua Ponpes di Indonesia, DPR: Demi Santri Aman dan Nyaman

Cak Imin Jadikan Korban Musibah Al-Khoziny Anak Angkat

Muhaimin Ingin Sekolah Umum Contoh Sekolah Rakyat, Memetakan Talenta
