Jika Prabowo Kalah Bakal Terjadi Kerusuhan, Benarkah?


Prabowo-Sandiaga
MerahPutih.com - Pengamat Politik IPI Karyono Wibowo menilai, isu bakal terjadinya kericuhan dan kekacauan jika Prabowo-Sandi kalah hanyalah sebuah trik. Yakni trik untuk menakut-nakuti pemilih agar mendukungnya.
Karyono mengatakan, ancaman dan narasi kecurangan untuk mendeligitimasi hasil pemilu.

"Jadi kalau mereka kalah berarti curang'. Mereka ingin membentuk opini publik seperti itu. Kalau sampai people power, saya rasa tak terjadi," jelas Karyono kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (9/4).
Karyono melanjutkan, hal itu tak mungkin terjadi karena kondisi sudah berbeda. People power dapat terjadi jika kondisi subyektif bertemu kondisi obyektif.
BACA JUGA
Prabowo Ingin Temui Jenderal Tito Jika Polisi Tak Proses Kasus 'Pemukulan' Ratna
Bawaslu: 16 Provinsi Rawan pada Pemilu 2019
Jokowi: Jangan Pilih Presiden yang Suka Marah-marah
"Kondisi obyektifnya apa, adanya pemimpin dan kekuasaan yang otoriter, demokrasi dan kebebasan dibungkam sementara banyak rakyat miskin. Sehingga ada kondisi subyektif berupa tokoh yang dipercaya masyarakat masuk ke sana," imbuh dia.
"Apalagi, pengaruh tokoh seperti Amien Rais sudah menurun.," jelas dia.

Sayangnya, lanjut Karyono, teror politik yang menjadi ancaman demokrasi dan peradaban ini tidak diikuti aturan hukum pemilu yang tegas. Padahal teror politik membuat keresahan masyarakat. (Knu)