Jika Hubungan RI-Australia Kian Memanas, Pasukan Khas Ini Siap Tempur


Konstrad. (Biro Pers Setpres via FB Presiden Joko Widodo)
MerahPutih Indonesia - Kekhawatiran semakin meruncingnya hubungan diplomatis RI-Australia terlihat nyata.
Setelah memutuskan hubungan kerjasama pertahanan dengan Australia. Insiden pengibaran bendera OPM di Konjen Indonesia-Canbera semakin memperkeruh suasana.
Sangat terkesan bahwa Australia mendukung penuh kemerdekaan Papua, jika saja, pemerintah gagal mendesak penuntasan kasus tersebut.
Terkait hal itu, belum ada usaha pengerahan kekuatan militer guna mendesak pemerintah Australia meminta maaf atau menyeret para pelaku ke meja hijau.
Namun bukan tanpa upaya, yang pasti kekuatan militer Indonesia sangat siap jika harus mengambil barisan terdepan demi menjunjung tinggi kehoramatan bangsa.
Sejumlah unit khas Komando Pasukan khusus Indonesia pastinya siaga tempur dalam keadaan dan kondisi apapun. Pasalnya, unit tersebut dilatih untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Bayangkan saja kondisi fisik unit-unit tersebut harus siaga perang, berat badan melar saja anggota pasukan langsung dikembalikan ke kesatuan asal.
Berikut unit komando yang pastinya siap siaga berada di garda terdepan membela kehormatan dan keutuhan NKRI,
1. Kostrad, Komando Strategis Angkatan Darat
Komando ini punya dua markas, di Jakarta dan Malang. Kostrad bisa disebut rangernya TNI.

2. Kopassus
Ini adalah pasukan para komando yang paling banyak terlibat pertempuran di Asia. Mulai dari menghadapi bangsa Asing sampai pemberontakan di dalam negeri.
Kopassus juga menjadi role model bagi banyak tentara khusus di Asean. Berapa total jumlah personelnya? sangat dirahasiakan.

3. Kopaska, Komando Pasukan Katak
Pasukan yang kualifikasinya setara dengan Navy Seal US. Bahkan di beberapa kali latihan bersama, Navy Seal US kewalahan mengimbangi ketahanan fisik pasukan katak TNI.
4.Kopaskhas
Ini adalah komando pasukan khusus yang sangat rahasia milik TNI. Sangat diharamkan untuk ikut latihan bersama militer asing. Karena berbasis TNI AU, Paskhas didesain untuk bergerak lebih cepat dan lebih senyap dari semua komando. Awalnya pasukan ini bernama Kopasgat, Komando Pasukan Gerak Cepat.

Kemampuan penting dari prajurit paskhas adalah lari. Secara rutin setiap prajurit paskas harus bisa mempertahankan kecepatan lari 100 M dibawah 13 detik.
Selain itu, masih banyak unit pasukan elite yang lebih kecil yang tentunya sangat siap diterjunkan. Seperti, Yontaifib Marinir, Denjaka Marinir, Raider AD, Tontaipur AD, Den Bravo 90 AU, dan PPRC (Pasukan Pemukul Reaksi Cepat) lintas matra.
Bagikan
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik

Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO

Menko Polkam Sjafrie Sjamsoeddin Merespons Dugaan Pidana Ferry Irwandi yang Dilaporkan TNI ke Polda Metro

Prabowo Buka Suara soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Dukung Tim Investigasi Independen dan Tolak Tarik TNI dari Pengamanan Sipil

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf

Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini

Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya

Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

TNI Tegaskan Masa Pembakaran dan Pejarahan Saat Demo Cukup Terlatih dan Terorganisasi
