Jenis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang Popular di Indonesia


Logo Pegadaian
BUKAN hanya bank saja yang memberikan layanan finansial. Kini, semakin banyak alternatif lain selain bank yang kemudian disebut dnegan LKBB atau Lembaga Keuangan Bukan Bank.
Kira-kira apa perbedaannya?
Sebenarnya tidak ada perbedaan jika dilihat dari fungsi. Keduanya, bank dan juga LKBB sama-sama menghimpun dana serta menyalurkan dana tersebut berupa kredit. Hanya saja, secara umum, LKBB ini skalanya lebih kecil daripada bank.
Terlepas dari hal tersebut, lembaga keuangan bukan bank sangat berpengaruh terhadap perekonomian bangsa. Khususnya bagi Indonesia yang memiliki luas wilayah yang begitu. Rasanya tidak mungkin bank menjangkau seluruh wilayah. Untuk itu, lembaga keuangan yang notabene bukan bank menjadi pengganti bank dalam hal penghimpunan serta penyaluran dana.

Baca juga: Produk Finansial Mana yang Harus Dimiliki? Berikut Pilihannya!
Meskipun demikian, ternyata ada perbedaan di antara sekian banyak LKBB. Dalam arti tidak semua masyarakat menggunakan fasilitas dari semua jenis LKBB tersebut. Ada segmen tertentu. Ada jenis LKBB yang popular di masyarakat kecil. Ada juga yang popular di masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas.
Lembaga Keuangan Bukan Bank Popular Masyarakat Kecil
Ada beberapa lembaga keuangan bukan bank yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dengan tingkat ekonomi kecil. Di antaranya adalah:
1. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam atau yang sering disebut dengan KSP sekarang ini menjamur. Bahkan di kota-kota kecil, jumlah KSP begitu banyak. Hal ini disebabkan dengan modal kecil saja seseorang bisa mendirikan KSP.
Target customer mereka adalah masyarakat kecil. Mereka bisa menabung dan meminjam. Akan tetapi, lebih banyak masyarakat yang mengajukan pinjaman daripada menabung di KSP ini.
Toko kelontong, pedagang kecil di pasar, serta warung kecil di pedesaan biasanya mengajukan pinjaman kepada KSP. Selain mudah, KSP juga mau memberikan pinjaman dalam jumlah kecil. Dan cara mengangsurnya bisa bervariasi. Ada yang mingguan dan bahkan ada yang harian.
Baca juga: Syarat Pinjaman Uang Online Tanpa Jaminan
Sayangnya, banyak sekali oknum pemilik KSP yang menipu nasabah. Di beberapa daerah, KSP ternyata illegal. Dana dari nasabah dibawa kabur oleh pemilik KSP. Awalnya, mereka diiming-imingi dengan bunga yang tinggi. Namun, pada kenyataannya, justru uang yang ditabung di KSP tersebut di bawah kabur.
Untuk itu, penting sekali untuk mengetahui legalitas dari lembaga keuangan bukan bank seperti KSP. Ini harus Anda lakukan sebelum akhirnya Anda menaruh uang di KSP tersebut.
2. Leasing
Sebenarnya bukan hanya masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah saja yang memanfaatkan fasilitas dari LKBB ini. Leasing juga dimanfaatkan oleh masyarakat menengah ke atas. Hanya saja, produknya yang berbeda.
Bagi masyarakat kecil, kebanyakan mereka menggunakan jasa leasing untuk membeli sepeda motor. Dan jumlahnya ini sangat banyak. Inilah yang membuat leasing menjadi Lembaga Keuangan Bukan Bank yang sangat popular di kalangan masyarakat kecil.
3. Pegadaian
Untuk mendapatkan pinjaman, masyarakat kecil bisa mengandalkan Pegadaian. Bahkan, Pegadaian menjadi LKBB yang ramai ketika Ramadhan tiba. Masyarakat kecil ingin mendapatkan pinjaman untuk persiapan Hari Raya Idul Fitri dengan cara menggadaikan beberapa barang berharga seperti emas dan BPKB.
Dari ketiga jenis Lembaga Keuangan tersebut, bisa Anda lihat kebanyakan masyarakat kecil membutuhkan pinjaman. Maka dari itu, ketiga LKBB tersebut sangat popular di kalangan masyarakat kecil.

Lembaga Keuangan Bukan Bank Popular Bagi Masyarakat Menengah ke Atas
Lalu, bagaimana dengan masyarakat menengah ke atas? Memang tidak bisa di generalisir. Akan tetapi, kebanyakan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas lebih memikirkan bagaimana cara menggandakkan uang mereka dengan cara investasi, bukan melakukan peminjaman. Namun, lagi-lagi ini tidak bisa di generalisir.
Karena mereka butuh untuk melakukan investasi, beberapa lembaga keuangan bukan bank berikut ini paling banyak diburu.
1. Pasar Modal
Pasar modal kini tidak hanya diminati oleh masyarakat super kaya. Berkat adanya teknologi informasi internet, setiap orang bisa melakukan investasi di pasar modal. Dengan smartphone saja, mereka bisa berinvestasi di pasar modal.
Hal ini dipengaruhi juga meleknya teknologi di kalangan masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Khususnya bagi kalangan milenial. Kebanyakan generasi milenial ingin sekali pensiun dini. Caranya dengan sedini mungkin melakukan investasi. Dan pasar modal menjadi salah satu tempat berinvestasi mereka.
2. Dana Pensiun
Kebanyakan orang yang memiliki kondisi ekonomi menengah ke atas merupakan pekerja atau karyawan. Mereka sangat memikirkan masa depan. Mulai ketika awal bekerja, biasanya mereka sudah mempersiapkan masa tua dengan cara berinvestasi. Mereka akan memilih lembaga keuangan yang memberikan layanan menghimpun dana pensiun.
Memang ini cara lama. Untuk generasi milenial, mereka tidak begitu tertarik. Mereka lebih memilih investasi ke reksa dana atau deposito. Akan tetapi, hingga saat ini, LKBB Dana Pensiun masih cukup diminati.
3. Perusahaan Asuransi
Mereka yang ingin mendapatkan proteksi juga investasi, mereka bisa memilih perusahaan asuransi. Pasalnya, perusahaan asuransi biasanya tidak hanya menawarkan layanan asuransi tapi juga investasi.
Karena banyaknya yang berminat untuk mengambil asuransi, entah itu asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi lainnya, banyak orang yang berprofesi sebagai broker asuransi. Mereka hanya perlu mencari client. Itu saja. Dengan tawaran perusahaan asuransi yang semakin menarik, banyak yang akhirnya memutuskan mengambil premi asuransi. Apalagi premi asuransi bisa dipilih sesuai dengan kemampuan. Tidak hanya orang kaya saja sekarang yang bisa memiliki asuransi.

Merencanakan masa depan itu penting. Dan setiap orang punya cara yang berbeda. Kira-kira, lembaga keuangan bukan bank seperti apa yang Anda butuhkan?. (Futuready)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Harga Emas Pegadaian Selasa (6/5): Antam, UBS, Galeri24 Kompak Naik

Harga Emas Antam Naik Rp 15.000 Per Gram, Ingat! Transaksi Jual Kena Pajak

Harga Emas Antam Stabil pada Senin (14/4), Per Gram Capai Rp 1,964 Juta

Beri Perlindungan Mega Insurance Hadirkan Asuransi PA untuk Pemudik Lebaran 2025

Aset Industri Asuransi Indonesia Tembus Rp 1.000 Triliun, OJK Susun 3 Aturan Tata Kelola Baru

Deposito Emas Pegadaian Diklaim Melonjak 100 Kg Sehari Setelah Prabowo Resmikan Bank Emas

Indonesia Akhirnya Punya Bank Emas, Prabowo Ingin Hasil Tambang Ditampung sebelum Diekspor ke Luar Negeri

Sun Life Indonesia dan CIMB Niaga Jalin Kemitraan Bancassurance hingga 2039

Berkas Belum Lengkap, Sidang Gugatan Eks Pegawai PT Pegadaian Ditunda

Diabaikan Jadi Karyawan PKWT, Pensiunan Pegawai Gugat PT Pegadaian
