Jelang Libur Nataru 2025, Bus AKAP Kampung Rambutan Tak Laik Jalan saat Rampcheck
Bus AKAP di Kampung Rambutan tak laik jalan saat rampcheck. Foto: Dok/Pemprov DKI
MerahPutih.com - Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, petugas Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung, melakukan pra rampchek atau uji kelaikan terhadap bus AKAP di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Rampchek ini dimulai dari kelengkapan surat kendaraan, pemeriksaan rem, lampu-lampu, wiper, ban, pintu, jendela, klakson, sabuk pengaman, hingga kelengkapan palu pemecah kaca, dan sebagainya.
Pada uji kelaikan itu, masih ditemukan adanya armada yang dianggap belum laik operasi, sehingga tidak lulus. Namun, item tersebut sifatnya ringan dan harus dilengkapi sebelum mengangkut penumpang.
"Misalnya tidak tersedianya alat pemecah kaca, kondisi kaca lampu yang retak atau redup, tidak adanya sabuk pengaman dan lainnya," kata Kepala UP PKB Pulogadung, Edi Sufaat di Jakarta, Kamis (12/12).
Baca juga:
Libur Nataru, Kebutuhan BBM dan LPG Solo Raya Diprediksi Naik
Edi mengungkapkan, pra rampchek ini sudah dilakukan sejak 1 Desember 2024 lalu dan rencananya akan digelar sampai 19 Desember 2024 mendatang. Setelah itu, dilanjutkan dengan ramp chek sesungguhnya hingga Tahun Baru nanti.
"Ini untuk memastikan armada angkutan libur Nataru kondisinya laik jalan," tuturnya.
Menurut dia, setiap hari jumlah armada yang jalani pra ramp check ini bervariasi antara lima hingga 12 armada. Pemeriksaan melibatkan enam petugas uji yang sudah berpenglaman dan bersertifikasi.
Sementara itu, Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni menyebutkan, menghadapi libur Nataru nanti pihaknya bersama unsur tekait lain akan mendirikan posko keamanan terpadu, pada 18 atau 19 Desember nanti.
Baca juga:
Jasa Marga Pastikan Tidak Ada Diskon Tarif Tol untuk Libur Nataru
"Untuk posko keamanan terpadu kita siapkan sekitar 18 atau 19 Desember mendatang. Sedangkan posko kesehatan sudah disiapkan ecara permanen, tinggal pengoperasiannya saja," papar Yulza.
Menurutnya, keberadaan posko terpadu ini selalu dibutuhkan setiap jelang libur panjang menyambut hari keagamaan maupun libur nasional dan libur sekolah.
"Posko ini untuk antisipasi jika ada kejadian menonjol agar dapat cepat diatasi bersama," tandasnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jelang Nataru, Pemerintah Siap Jaga Pasokan dan Stabilitas Harga Bahan Pokok
Dinkes Solo Lakukan Inspeksi Jelang Nataru, Temukan Makanan Kedaluwarsa di Pasar
Kemenhub Perintahkan Siaga 24 Jam Antisipasi Cuaca Ekstrem di Nataru
Libur Nataru, Jalan Tol Solo-Jogja Dibuka hanya sampai GT Prambanan Klaten
Angkutan Perkebunan KAI Tembus 521.698 Ton, Topang Kebutuhan Jelang Natal dan Tahun
Kemendag Intensifkan Pengawasan Distribusi MINYAKITA Jelang Nataru
119,5 Juta Orang Bakal Lakukan Perjalanan Saat Nataru, Begini Rinciannya
Cek Harga Sembako di Pasar Solo, Mendag Temukan Harga Cabai Naik
Libur Nataru, Daop 6 Yogyakarta Tambah 6 KA dari Solo dan Sediakan 391 Ribu Kursi
Gubernur Jakarta Minta Pusat Perbelanjaan Gelar Lomba Diskon Saat Nataru