Jelang Lebaran 2024, Kebutuhan BBM di Jateng Naik 23 Persen


Petugas mengecek truk pengangkut BBM di terminal BBM Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (22/3). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) memprediksi kebutuhan BBM Soloraya pada Lebaran tahun ini meningkat 23 persen.
Sementara itu, untuk menjamin kebutuhan BBM selama Lebaran Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 1445 Hijriyah atau 2024 Masehi yang dibentuk pada 25 Maret. Satgas ini akan bertugas hingga 21 April 2024.
Area Manager Communication, Relation, dan Corporate Social Responsibility Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, mengatakan selama periode tersebut, Satgas memprediksi kenaikan tren konsumsi BBM wilayah Solo Raya.
“Kami prediksi terjadi kenaikan kebutuhan BBM selama Lebaran sebesar 23 persen di Soloraya,” ujar Brasto, Jumat (22/3).
Baca juga:
BBM jenis Gasoline (Pertalite dan Pertamax Series) diprediksi naik 23 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal Januari-Februari 2024, dari 2.484 Kilo Liter (KL) menjadi 3.046 KL.
Menurutnya, tren konsumsi gasoline 2024 selama periode kerja Satgas Rafi naik sebanyak 3 persen bila dibandingkan dengan realisasi gasoline tahun 2023 pada periode yang sama.
Untuk BBM jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series), lanjut dia, mengalami penurunan 2 persen dari normalnya 1.248 KL menjadi 1.225 KL. Penurunan ini disebabkan saat periode Idulfitri terjadi penurunan kegiatan industri.
“Sedangkan untuk LPG kami menyiagakan penambahan stok hingga 4,1 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan 303.882 tabung dari rata-rata normalnya 291.978 tabung,” papar dia.
Dia menjelaskan, untuk Avtur Bandara Adi Sumarmo di Solo, diperkirakan mengalami kenaikan sebanyak 33 persen dari rata rata harian normal.
Sementara itu, guna menjamin stok kebutuhan aman selama Lebaran pihaknya menambah armada mobil tangki, dari sebelumnya 471 menjadi 513 unit di Jawa Tengah dan DIY. Agen juga ditambah hingga menjadi 935 agen. Tak ketinggalan penambahan pangkalan LPG subsidi dan non subsidi di Jawa Tengah dan DIY hingga menjadi 79.599 pangkalan.
“Antisipasi kemacetan arus mudik Lebaran kaki juga menyiapkan SPBU kantong berupa mobil tangki yang disiagakan sebagai kantong/cadangan suplai BBM di titik-titik yang rawan dengan kemacetan,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Harga BBM Tidak Naik Hingga Juni, Pemerintah Hitung Revenue Pertamina
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi

Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka

Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB

Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin

BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi

BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10

Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis

Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia

BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen
