Jelang Keberangkatan Haji, Kemenkes Imbau Jamaah Terima Vaksin Sunnah dan Wajib


Ilustrasi vaksin. (Foto: Unsplash/Mufid Majnun)
MerahPutih.com – Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lilik Marhaendro Susilo belum lama ini menyebutkan bahwa pemerintah akan menyediakan vaksin wajib berupa vaksin meningitis untuk calon jemaah haji 1445/2024M yang akan diberikan saat proses pemvisaan.
Menurut Lilik, vaksin ini menjadi upaya untuk melindungi jemaah haji dari berbagai penyakit yang biasa menyerang negara-negara di Afrika. Diharapkan dengan pemberian vaksin, kekebalan tubuh jemaah haji lebih kuat dari berbagai kondisi saat menjalani ibadah.
Baca juga:
Kematian Akibat DBD Meningkat, Bamsoet Minta Gelar Vaksinasi
“Kemenkes menyediakan vaksin wajib saja untuk para jemaah yaitu vaksin meningitis. Nanti jemaah akan mendapatkan vaksin meningitis saat proses pemvisaan,” kata Lilik, dikutip dalam keterangan resmi Kemenag, Rabu (24/4)
“Ada beberapa jemaah haji di Saudi atau orang-orang yang datang ke sana berasal dari negara yang kasus meningitisnya banyak. Sehingga, yang kita lakukan di sana itu seperti memberikan jaket pelindung atau jas hujan,” tambahnya.
Meskipun begitu, Lilik mengatakan ada dua provinsi yang diwajibkan mendapatkan vaksin Polio yakni di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal ini dikarenakan kedua daerah tersebut memiliki kasus polio di daerahnya, sehingga dikhawatirkan dapat menularkan kepada jemaah haji lainnya.
Baca juga:
RSUD Taman Sari Buka Layanan Vaksin DBD, Rp1 Juta Dua Kali Suntik
Selain vaksin wajib, Kemenkes juga menyebut ada vaksin pneumonia dan vaksin influenza yang bisa menjadi alternatif untuk menunjang kesehatan jemaah. Fungsinya sebagai perlindungan.
“Vaksin yang sunnah untuk jemaah yaitu influenza dan pneumonia. Vaksin ini, fungsinya untuk memberikan perlindungan sebagaimana COVID, kalau kita kelelahan atau tertular ulang, masih bisa terjaga,” ucapnya.
Oleh karena itu, pada penyelenggaraan haji tahun ini, Lilik mengungkapkan Kemenkes akan menyiapkan setidaknya 255 dokter terdiri dari dokter umum dan dokter spesialis untuk ditugaskan membersamai 241 ribu jemaah haji dan 45 ribu jemaah lansia. (chn)
Baca juga:
Kemenag Ungkap Banyak Jemaah Tertipu Iming-iming Langsung Berangkat Haji
Bagikan
Chindy Aprilia Pratiwi
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
