Jeda Kemanusiaan Beresiko Jebakan Betmen?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 03 November 2016
Jeda Kemanusiaan Beresiko Jebakan Betmen?

Anak-anak Suriah jadi korban perang. (Dok./instagram.com/@syria_children)

Ukuran:
14
Audio:

Karena pertimbangan memberi kesempatan warga sipil dan juga gerilyawan untuk meninggalkan Kota Aleppo Timur, militer Suriah mengumumkan gencatan senjata.

Dengan istilah Jeda Kemanusiaan, seperti dilaporkan kantor berita SANA, militer Suriah memberlakukan 10 jam gencatan senjata di hari Jum’at (4 Nov.).

Komando Umum Angkatan Darat Suriah menyatakan pihaknya memutuskan untuk melaksanakan "jeda kemanusiaan" hari Jumat mulai pukul 09.00 hingga 19.00 waktu setempat, dengan harapan mereka (warga sipil) bisa mengungsi ke tampat yang aman.

Diharapkan warga sipil dan para gerilyawan dapat meninggalkan Aleppo melalui Jalan Castello di Aleppo Utara, dan tempat penyeberangan Souk Al-Khair menuju daerah yang dikuasai gerilyawan di Provinsi Idlib di bagian barat-laut Suriah.

Atau warga sipil juga memiliki pilihan lima jalur lainnya untuk menuju daerah yang dikuasai pemerintah di Aleppo Barat.

Namun betulkah pihak Suriah betul-betul menginginkan agar warga sipil bisa mengungsi ke tempat yang aman? Ataukah itu hanya jebakan betmen?

Dalam beberapa gencatan senjata sebelumnya, tercatat sekutu Suriah, Rusia telah melanggar gencatan senjata yang telah disepakati bersama. Pasukan Moskow dan Suriah itu justru bahu membahu membombardir kawasan-kawasan yang telah sepakat melakukan gencatan senjata.

Sementara hingga kini PBB sebagai dewan bangsa-bangsa dunia yang memiiki otoritas, tidak berani memberikan sanksi terhadap salah satu anggota Dewan Keamanan PBB tersebut. (SANA/dsyamil)

BACA JUGA

  1. AS Serukan Upaya Diplomatik Akhiri Konflik Suriah
  2. Takut, Amerika Serikat Kini Tolak Pengungsi Suriah
  3. Australia Terima Pengungsi Suriah yang Pertama
#Pengungsi Suriah #Konflik Suriah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Menlu Prancis dan Jerman Kunjungi Damaskus, Tegaskan Negaranya Berdiri Bersama Rakyat Suriah
Prancis dan Jerman dukung kemerdekaan Suriah.
Ikhsan Aryo Digdo - Jumat, 03 Januari 2025
Menlu Prancis dan Jerman Kunjungi Damaskus, Tegaskan Negaranya Berdiri Bersama Rakyat Suriah
Dunia
Suriah Cabut Pemberlakuan Aturan Jam Malam di Damaskus
Al-Bashir, mantan pemimpin regional di Suriah barat laut, telah resmi ditunjuk untuk mengepalai pemerintahan transisi hingga Maret 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 12 Desember 2024
Suriah Cabut Pemberlakuan Aturan Jam Malam di Damaskus
Indonesia
37 WNI yang Dievakuasi di Tengah Konflik Suriah Tiba di Indonesia Sore ini
KBRI Damaskus telah menetapkan status siaga 1 di seluruh wilayah Suriah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 12 Desember 2024
37 WNI yang Dievakuasi di Tengah Konflik Suriah Tiba di Indonesia Sore ini
Indonesia
Panglima TNI Perintahkan KSAD Lanjutkan Program Kerja Jenderal Dudung
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta Jenderal Agus sebagai KSAD untuk melanjutkan program-program kerja yang telah dicanangkan Jenderal Dudung Abdurachman di periode lalu.
Mula Akmal - Jumat, 27 Oktober 2023
Panglima TNI Perintahkan KSAD Lanjutkan Program Kerja Jenderal Dudung
Bagikan