Keindahan Mandalika dalam Film 'Akad'
Keindahan Mandalika yang ditangkap oleh film Akad (Sumber: YouTube/IFI Sinema)
SATU kawasan wisata kecil di Lombok, Mandalika, mendadak ramai diperbincangkan. Tempat dengan lingkungan alam menakjubkan tersebut kini dibangun menjadi sebuah sirkuit yang dipercaya untuk menjadi tuan rumah untuk MotoGP. Sebelum mendatangkan MotoGP, sirkuit Mandalika terlebih dahulu sukses menjadi tuan rumah untuk ajang internasional World Superbike (WSBK) dan Idemitsu Asia Talent Cup.
Namun ternyata, jauh sebelum ramai diperbincangkan sebagai sirkuit kelas internasional, Mandalika terlebih dahulu sudah disoroti dalam sebuah film garapan Reka Wijaya berjudul Akad. Film yang dibintangi Indah Permatasari dan Kevin Julio itu sudah terlebih dahulu menangkap pesona Mandalika. Bahkan dua tahun yang lalu. Dalam film tersebut, kita bisa mengintip Pertamina Mandalika Internatonal Street Circuit ketika masih dalam tahap pembangunan.
BACA JUGA:
"Waktu kita syuting, sirkuit Mandalika baru banget dibangun. Emang keren banget sih tempatnya," ujar Kevin Julio.
Kedua artis tersebut mengutarakan harapan mereka untuk bisa kembali ke Mandalika. "Pak Sutradara, ayo ajak kita lagi dong ke sana. Sudah kangen banget," ucap Indah menimpali Kevin.
Akad merupakan karya hasil sinergi antara industri film dan sektor pariwisata. Film yang digarap oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), BUMN pengembang DPSP The Mandalika, bersama IFI Sinema, E-Motion Entertainment, dan Maxstream ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong kunjungan wisatawan domestik.
"Mandalika memiliki pemandangan alam yang indah sehingga akan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan bagi para pengunjung. Kami percaya film Akad akan mampu menangkap potensi yang dimiliki," tutur Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer.
Film Akad mengisahkan seorang supir taksi daring bernama Pak Abdi (Mathias Muchus) yang menginginkan anaknya, Indira (Indah Permatasari), untuk segera bertemu jodohnya dan menikah.
Di sisi lain, Indira merupakan perempuan mandiri yang merasa tidak perlu menikah. Menurutnya, pernikahan belum penting karena dia tidak mau merasakan kesedihan seperti yang dirasakan ketika ibunya meninggal dunia dan meninggalkan ayahnya.
Ada juga Dion (Kevin Julio), seorang konsultan ahli konservasi alam yang bekerja di Lombok. Semasa kecil, dia dan keluarganya tinggal di Jakarta lalu pindah ke Lombok untuk mengurus tanah dan kebun milik mendiang ayahnya. Dion dan Indira berjumpa dalam suasana yang tidak tepat, tapi semesta justru menentukan yang berbeda.
"Film ini merupakan penerjemahan dari lagu Akad, karya Moh Istiqamah Djamad, atau saya memanggilnya Mas Is, yang sempat populer beberapa waktu lalu. Dengan menggunakan garis cerita yang sederhana dan mudah dipahami, saya ingin meggambarkan bait-bait lagu Akad," jelas Reka.
Walaupun film tersebut telah rampung sejak dua tahun lalu, kita baru bisa turut menyaksikan keindahan Mandalika dalam film ini tahun depan. Film Akad akan tayang secara nasional di bioskop pada Februari 2022.(Avia)
Bagikan
Berita Terkait
Film The Moment Jadi Debut Layar Lebar Charli XCX, Angkat Kisah di Balik Album 'Brat'
Trailer Perdana Film Live-Action 'Street Fighter' Dirilis, Siap Suguhkan Aksi Laga Intens
Film Marti Supreme Tayang 25 Desmber 2025, Timothée Chalamet Perankan Legenda Pingpong
Lukisan Pertama 'Star Wars' Terjual Rp 64,9 Miliar dalam Lelang, Catat Rekor Harga Memorabilia
Vino G Bastian Refleksi Diri lewat Peran Aktor Kena Kutukan di ‘Lupa Daratan’, Mengenang Dukungan di Masa Awal Karier
'Lupa Daratan' Kisahkan Aktor tak Bisa Akting Mematahkan Kutukan, Komedi Mengocok Perut Berbalut Cerita Brotherhood
Nonton Film Bioskop dari Rumah: HBO Max dan Viu Umumkan Paket Bundling di Asia Tenggara
Manga 'Look Back' Diadaptasi Jadi Film Live-Action, Kore-eda Hirokazu Siap Hadirkan Fujino ke Layar Lebar di 2026
Film ‘Ready or Not 2: Here I Come’ akan Hadir April 2026, Trailer Baru Tampilkan Teror Lebih Mencekam
Angga Dwimas Sasongko Hadirkan ‘Ratu Malaka’, Perpaduan Aksi dan Budaya Asia Tenggara