Janji Bangun Jakarta Tanpa Maksiat Ditagih, Anies Diminta Tak Izinkan DWP
Djakarta Warehouse Project, salah satu festival EDM terbesar di dunia. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Sejumlah orang mengatasnamakan Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) menggeruduk kantor gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (11/12) siang.
Mereka mendesak Anies Baswedan agar membatalkan izin penyelenggaraan kegiatan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 yang berlangsung pada 13-15 Desember mendatang di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca Juga
Koordinator Aksi GEPRINDO, Abdurahman menilai acara tersebut hanya berisikan agenda kemaksiatan yang hanya merusak moral masyatakat Jakarta.
Abdurahman meminta komitmen Anies untuk selalu mengawasi agar kegiatan yang dapat merugikan warga Jakarta tidak ada di Ibu Kota ini.
"Kami hanya ingin jangan sampai cuma Alexis yang ditutup. Kemudian DWP ini sebagai langkah awal untuk memulai ajang kemaksiatan yang selanjutnya," ujar Abdurahman sembari memegang mikrofon.
Belasan massa aksi yang rata-rata menggunakan jaket berwarna merah dan penutup kepala berwarna krem hanya bisa mendukung ucapan Abdurahman.
"Betul!..Betul!" balas massa lainnya.
Abdurahman menuturkan salah satu desakan massa unjuk rasa untuk Anies membatalkan DWP 2019 karena bertentangan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) No. 18 tahun 2018 tentang Pariwisata dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
"Pribumi adalah bangsa pemenang dan bangsa pendiri negara NKRI yang mengerucut dari paham bangsa ketimuran yang cinta dengan adab dan kebudayaan leluhur banga sendiri," papar dia.
Abdurahman menegaskan, bila komitmen Anies untuk membangun Jakarta tanpa maksiat tak ditepati, pihaknya mendesak Anies untuk mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI.
"Kalau seandainya komitmen itu telah dikhianati, maka kami minta Bapak Anies sebagai gubernur untuk meninggalkan jabatannya," tuturnya.
Baca Juga:
Sebab Abdurahman mengungkapkan, jika seorang gubernur telah mengingkari komitmennya sendiri, maka ia tak layak lagi duduk sebagai seorang pemimpin.
"Oleh karena itu kami sebagai Gerakan Pribumi Indonesia, meminta kepada gubernur kami agar tidak memberikan izin kepada penyelenggara DWP yang akan melaksanakan kegiatan pada 13-15 Desember," cetus dia. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Prabowo: Terus Terang Aja Loh, Saya Tuh Nggak Dendam Sama Anies
[HOAKS atau FAKTA]: Negara dalam Keadaan Darurat, Anies Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden RI
[HOAKS atau FAKTA] : Jokowi Marah Setelah Prabowo Masukan Anies ke Deretan Menteri Kabinet Merah Putih
DWP 2025 akan Kembali Guncang Bali: Calvin Harris, Skrillex, hingga Charlotte de Witte Siap Meriahkan GWK
Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat
Aftermovie #DWP24 Rilis, Bali Siap Sambut Pesta Musik #DWP25 Desember 2025
Anies Minta Jangan Dulu Undang Tom Lembong ke Berbagai Acara, Biarkan Nikmati Bersama Keluarga