Jangan Tertipu! Ini Cara Memilih Kampas Rem Motor yang Berkualitas


Ilustrasi kampas rem. Foto: Hans Ripa/Unsplash
KAMPAS Kampas rem merupakan salah satu komponen yang mendukung sistem pengereman kendaraan. Bagian ini kadang dilupakan oleh banyak orang, karena menggunakan bahan yang kurang berkualitas.
Pengereman fungsinya sangat berkaitan dengan keamanan dan keselamatan berkendara. Saat ini, banyak merek kampas rem sepeda motor khususnya, yang beredar di pasaran.
Baca juga:
Harga yang murah menjadi incaran konsumen, tanpa dilihat kualitas dan bahan kampas rem tersebut. Lalu bagaimana sebaiknya memilih kampas rem untuk sepeda motor.

Direktur PT Mega Elig Indonesia, Tri Satria Budi mengatakan, pertama yang harus diperhatikan adalah harga. Jika terlalu murah justru layak dicurigai, kemungkinan besar menggunakan bahan murahan. Menurut Budi, di Indonesia masih banyak beredar produk kampas rem berbahan asbestos yang sebenarnya sudah dilarang.
"Kampas rem asbes itu sudah dilarang tapi masih banyak yang pakai karena harganya murah. Sampai saat ini masih banyak kampas rem berbahan asbes yang beredar," terangnya dilansir KabarOto.com.
Selain tak ramah lingkungan, kampas rem asbes diklaim tidak aman bagi para pengendara motor. Setelah harga, yang kedua adalah dilihat dari bentuk, bahan sampai ketebalannya.
"Kita lihat produknya, dari wujudnya apakah berbahan asbestos atau bahan ceramic. Kan ada berbagai macam bahannya. Lalu lihat ketebalan, kalau tipis jangan beli," sebut Budi.
Baca juga:
Kampas belakang, paling mudah merasakan berat dari produk yang dijual. "Untuk kampas belakang tromol, timbang aja, kalau dia enteng jangan beli. Paling gampang itu dari beratnya. Kalau yang bagus itu pasti berat karena materialnya padat, platnya juga tebal," tambah Budi.
Sekadar informasi, PT Mega Elig Perkasa baru saja memperkenalkan kampas rem merek VTC, yang menyasar pengguna motor harian, 150 cc ke bawah. Harga kampas rem asal Vietnam ini dibuat dengan bahan asbestos, dibanderol mulai dari Rp 50 ribu sampai Rp 80 ribu.
"VTC dibuat dari bahan 100 persen non asbestos, menggunakan bahan keramik organik yang ramah lingkungan, mudah dipasang," tutup Budi. Material yang digunakan untuk produksi disc pad dan brake shoe semua menggunakan bahan standar OEM.
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN

Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad

Mobil Mewah Para Menteri Cuma Boleh Keluar Kandang Saat Akhir Pekan, Kalau Hari Kerja Wajib Pakai Maung

Prabowo Klaim Telah Memulai Langkah Awal Hadirkan Mobil Buatan Indonesia, Ditargetkan 3 Tahun Sudah Bisa Produksi

Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen

Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025

Ramalan Zodiak 12 Oktober 2025: Cinta Makin Hangat, Karier Makin Terang!

Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa

Rajin Ganti Oli Mobil, Pengendara Dapat Paket Liburan Rp 70 Juta hingga Logam Mulia

Mengenal Konsep Jinba Ittai Mazda, Filosofi Asal Jepang Buat Pengendara Menyatu dengan Mobil
