Jangan Salah Pilih Genre Film Saat Movie Date

MOVIE date sepertinya sudah jadi aktivitas sangat mainstream bagi siapa pun. Apalagi waktu masih pendekatan (PDKT), bingung mau ngajak gebetan ke mana malah berakhir dibawa ke bioskop.

Eitsss, tapi kejadian kayak begitu cuma bisa dilakukan sebelum pandemi. Kalau sekarang sih movie date dilakukan secara online lewat discord atau mungkin modus halus supaya bisa main ke rumah gebetan.

Baca juga:

Legenda Hantu Indonesia Muncul di Film Horor Negeri Aing

Movie date memang paling cocok bagi pasangan baru, atau baru pacaran, baru kenal, maupun lagi PDKT. Biar enggak canggung, mending nonton bareng supaya ada alasan untuk bersama meski cuma diam doang.

Sebenarnya, movie date juga bisa jadi batu loncatan untuk mengenal pasangan lebih dalam. Namun, perlu digarisbawahi, tentunya cara ini bisa dilakukan sesuai selera dan kegemaran masing-masing.

Bisa jadi pasangan enggak suka movie date karena enggan nonton atau mungkin kurang suka sama genre dipilih. Beda genre film dipilih saat movie date nyatanya mempengaruhi proses PDKT juga loh.

Film komedi biasanya cocok untuk dijadikan pembuka saat PDKT. Apalagi kalau kamu belum tahu gebetanmu sukanya genre film apa. Kamu bisa mengenal pasangan lebih dalam dengan mengetahui apakah ia memiliki selera humor sama denganmu dengan memilih film humor.

Baca Juga:

Cara Cerdas Mencegah Anak Menonton Film Dewasa di Layanan Streaming

Bisa juga untuk mencairkan suasana hening dan merupakan pilihan tepat agar tidak dibilang modus atau terlihat terlalu agresif karena baru awal ngajak ngedate pilihnya udah film horor atau romance.

Nilai plus kalau misalnya pasanganmu juga receh, jadi akan ada momen tertawa bersama sehingga mendekatkanmu dengan pasangan. Film komedi juga bisa memperbanyak bahan obrolan kalau memang memiliki selera humor sama. Setelah ngedate seharian, gebetan akan merasa telah melewati momen bahagia bersama.

Hampir sama dengan film komedi, film action sering dipilih pasangan baru karena pembawaan film biasanya cenderung lebih dinamis. Jadi, kalau bukan tipe pintar mencari topik obrolan, kamu bisa membuka obrolan dari cuplikan film, membahas adegan-adegan dalam film, atau misteri di dalamnya.

Baca juga:

Nonton Film Horor di Bioskop Buat Modus ke Gebetan? Valid No Debat

Film action juga biasanya lebih serius dan tegang, tetapi tidak seperti film horor banyak jump scare sehingga kamu bisa lebih fokus sepanjang pemutaran film dan diskusi bersama setelahnya.

Genre ini cocok untuk pasangan suka berdiskusi dan saling bertukar pikiran. Lama-lama kamu akan mengenali bagaimana cara berpikir dan pandangan pasanganmu sebenarnya.

Beda lagi kalau film horor. Siapa sih enggak tahu kalau baru kenal dan diajak nonton film horor itu 99 persennya modus belaka?

Memang enggak selamanya modus, kalau salah satu di antaranya memang suka film bergenre horor atau thriller, tetapi genre ini sering dikaitkan dengan modus, apalagi kalau baru kenal atau kencan pertama.

Jump scare dalam film horor berperan penting dalam mendekatkan kamu dengan doi. Kalau pasangan kaget, siapkan tangan buat menenangkan. Strategi ini berjalan lancar kalau pasangan memang penakut, tapi siap-siap deh setelah nonton jadi canggung.

Kalau genre film romansa, biasanya cocok untuk membangun suasana romantis pasangan baru ketika masih malu-malu. Mengajak pasangan untuk menyaksikan film romansa biasanya akan menjadi canggung.

Apalagi kalau adegannya lagi panas, auto pura-pura main ponsel deh. Meski begitu, film romansa bisa jadi cara kamu memberitahu apa sebenarnya ingin dilakukan secara halus. Mungkin kamu ingin melakukan hal romantis bersama pasangan tapi masih canggung, jadi ini adalah cara tepat untuk memberikan kode. (Tel)

Baca Juga:

Mengintip Fesyen Unik Hantu Indonesia di Film Negeri Aing