Selalu Berikan Respons Positif pada ABK


ABK hanya membutuhkan perlakuan khusus bukan dijauhi (Foto: themusicstudio)
MASYARAKAT belum memahami kehadiran Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sebutan negatif selalu saja ada di benak mereka. Padahal ABK bukan berarti sepenuhnya memiliki kekurangan. Mereka hanya membutuhkan perlakukan khusus dari orang-orang sekitar. Kondisi ABK sendiri termasuk autis dan down syndrome.
Jadi, kalau kamu bertemu dengan ABK, sebaiknya jangan menjauhinya. Menurut Wakil Kepala Sekolah Spectrum, Aditya Bernardi, hal pertama yang harus dilakukan masyarakat awam saat bertemu ABK ialah menerima kehadiran mereka terlebih dulu. "Jadi kita harus positive thinking dulu sama mereka," ujarnya saat dihubungi merahputih.com.
Memang, salah satu kekurangan yang dimiliki ABK ialah sulit berkonsentarasi. Sehingga, untuk berkomunikasi pun menjadi hal sulit untuk mereka. Namun, kata Adit, meski demikian masyarakat awam harus tetap mencoba berkomunikasi dengan ABK. "Ketika kita mencoba berkomunikasi, mereka akan merasa dihargai," tambahnya.
Aditya sendiri memiliki banyak pengalaman saat mendidik ABK di sekolahnya. Jika tidak dihargai, justru ABK akan semakin tidak patuh saat diberikan pembelajaran. Artinya tahap mengenal ABK memang harus melalui pendekatan terlebih dahulu.

Walaupun dengan pendekatan ABK masih belum menerima keberadaan kamu, kuncinya adalah tetap bersabar. Jika dilakukan dengan perlahan, nantinya ABK akan terbawa dengan suasana dan menerima keberadaan kita. "Secara aveksi, mereka sangat sensitif," imbuhnya.
Baca juga: Bukan Kutukan, ABK Butuh Kasih Sayang Orangtua
Lebih lanjut, Aditya menceritakan salah satu pengalamannya saat mendidik ABK. Kala itu, Aditya tidak berkomunikasi dengan baik kepada ABK lantaran memiliki urusan di luar sekolah.

Dalam hal ini Aditya hanya memberikan sedikit respon saat berkomunikasi dengan ABK. Hasilnya, karena ABK sangat sensitif, mereka pun menjadi tidak semangat saat bertemu dengannya. Sehingga yang terpenting adalah mengajak ABK berkomunikasi dengan penuh kesabaran. "Hal tersebut berefek kepada mereka," papar Aditya.
Selain itu, yang lebih penting lagi ialah tidak memberikan hukuman dalam bentuk apapun saat ABK tidak patuh. Karena mereka sangat sensitif hal itu akan sangat mengganggu pikiran mereka. Aditya lebih menyarankan untuk memberikan penghargaan jika memberikan pembelajaran kepada ABK.
Penghargaannya pun tidak perlu muluk-muluk. Sesekali boleh saja memberikan hadiah berupa makanan kesukaan. Akan tetapi penghargaan kecil seperti memberikan tepuk tangan saja sudah lebih dari cukup. Intinya, ABK hanya memerlukan perhatian, dan diperlakukan secara menyenangkan. "Kita enggak perlu memberikan mereka hukuman,"tukasnmya
Jadi Sahabat Merah Putih, yuk mulai sekarang terima keberadaan ABK dalam lingkungan kita. Karena sebenarnya mereka benar-benar membutuhkan dukungan orang lain yang berada di sekitar mereka. (ikh)
Baca juga: Fotografi, Media Ekspresi Anak Berkebutuhan Khusus
Bagikan
Berita Terkait
Karakter Film 'Jumbo' Hadirkan Warna Baru di Playlist Anak Spotify

Diamond Kids Fest 2024 Dukung Eksplorasi Cita-Cita Anak

Bank DKI Berikan Bantuan ADHIV Melalui Komisi Penanggulangan AIDS DKI

Vaksin Polio Semarakkan Hari Anak Nasional di Jakarta

Hari Anak Nasional, Jokowi: Harus Disiapkan Kepintaran, Juga Karakternya

RAN Siapkan Album untuk Sambut Hari Anak Nasional

Pj Heru Berpesan agar Anak Indonesia Bijak dalam Berinternet dan Media Sosial

Seribu Lebih Narapidana Anak Dapat Remisi saat Peringatan HAN 2023

Peringatan HAN, Jokowi: Perlindungan dan Kesempatan bagi Anak Pertaruhan Masa Depan Bangsa
