Jangan Matikan Mesin Kala Mobil Berjalan, Bahaya!
Energi kinetik yang dihasilkan oleh pergerakan mobil tidak akan dengan segera lenyap dan mengakibatkan bahaya. (Pexels/Jonathan Cooper)
MENGENDARAI mobil menjadi kesenangan tersendiri, apalgi untuk kamu yang baru bisa menyetir mobil. Supir pemula ini terkadang memiliki pikiran yang agak aneh. Ada saja yang bermain di kepalanya.
Seperti menekan semua tombol di dashboard atau meutar-mutar kunci mobil saat mobil diam terparkir. Tentu saja, kamu tidak boleh melakukan semua hal itu, karena itu semua dapat membahayakan diri. Tapi apa sih yang akan terjadi?
Baca Juga:
Misalnya, apa yang akan terjadi jika kamu memutar kunci mobil ke posisi off atau melepasnya saat mobil sedang bergerak? Atau, dalam kasus keyless , apa yang akan terjadi pada mobil jika kunci disconect di tengah perjalanan? Meskipun tidak mungkin dan tidak masuk akal, produsen otomotif sebenarnya telah mempertimbangkan skenario-skenario ini.
Sederhananya, jika kamu memutar kunci mobil ke posisi off dan mencabutnya, maka mesin mobil akan langsung mati. Namun energi kinetik yang dihasilkan oleh pergerakan mobil tidak akan dengan segera lenyap dan mengakibatkan bahaya.
Melansir dari SlashGear, ketika mesin dimatikan, mesin berhenti mengambil bahan bakar dari saluran masuk. Namun bahan bakar yang sudah ada di dalam sistem membuat piston terus bergerak, mobil masih berjalan sampai piston berhenti sepenuhnya.
Selain itu, mesin atau aki mobil akan membuat setir dan rem berhenti menjalankan fungsinya. Jadi, jika kamu mematikan mobil saat sedang bergerak, mobil akan melambat secara signifikan atau berhenti sama sekali.
Baca Juga:
Solusi Menyalakan Mesin Mobil Keyless ketika Baterai Remote Habis
Pada keyless yang tiba-tiba berada di luar jangkauan mobil, hal itu tidak akan mempengaruhi apa pun. Sebagian besar mobil yang menggunakan sistem semacam ini memiliki pengaman built-in yang menjaga mobil tetap berjalan normal meskipun kunci terlalu jauh atau jika tombol stop ditekan. Pada mobil Honda HR-V dan CR-V yang akan memberi notifikasi jika kunci di luar jangkauan.
Apapun penyebabnya, jika mobil tiba-tiba mati saat kamu sedang mengemudi, entah itu karena masalah mekanis atau secara tiba-tiba kunci kontak mati, kamu tetap dapat menghindari risiko dan keluar dari situasi itu. Apabila kamu berada di jalan, kamu perlu menggeser transmisi ke posisi netral agar mesin tidak memutar roda.
Setelah itu, kamu dapat mengatur pergerakan mobil dengan hati-hati menggunakan kemudi dan rem. Sampai kamu mencapai sisi jalan di mana kamu bisa berhenti sepenuhnya. Jika rem utama terkunci, kamu masih memiliki opsi untuk memperlambat dan menghentikan kendaraan dengan menggunakan sistem rem darurat mobil.
Pengaturan khusus ini ada karena suatu alasan, jika mobil kamu mengalami kerusakan mekanis yang berbahaya atau bahkan terbakar. Kamu harus dapat mematikan mesin dan mengarahkan diri ke tempat yang aman. Tentu saja, kamu tidak boleh melakukan hal ini sendiri kecuali dalam situasi darurat seperti itu. Tetapi esensinya adalah jika kamu mematikan mobil secara manual, mobil akan melambat secara bertahap. (aqb)
Baca Juga:
Takut Kehilangan Kunci Teslanya, Perempuan Ini Mengimplan di Tangannya
Bagikan
Berita Terkait
Penutupan Feders Gathering 2025 Jadi Ajang Temu Komunitas Motor Matic
Peduli Bencana Sumatera Utara: Bantuan Pakaian dan Layanan Penggantian Oli Gratis untuk Warga Terdampak
VinFast Resmikan Pabrik Kendaraan Listrik di Subang, Tegaskan Komitmen Lokalisasi di Indonesia
Riding Bareng hingga Sharing Session, 'Sowan Nyaman' Rangkul Komunitas Motor Matic
Menilik Deretan Mobil Baru Mejeng di Ajang Otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2025
Berakhir Besok, ini Daftar Mobil Listrik dan Motor yang Bisa Dijajal di GJAW 2025
Mengusung Filosofi Travel+, JETOUR T2 Siap Jadi Partner Adventure di Indonesia
Jajal Kendaraan Listrik Tanpa Keluar Gedung, GJAW 2025 Tawarkan EV Test Drive Indoor
5 Mobil SUV yang Meluncur di GJAW 2025, Ada Suzuki Grand Vitara hingga BJ30 Hybrid FWD
3 Mobil Hybrid Suzuki yang Rilis selama 2025, Siap Jadi Primadona Baru!