Jalur Pantura Timur Terputus Akibat Banjir Hingga Leher Orang Dewasa


Kendaraan truk besar tidak bisa berjalan karena ketinggian air genangan banjir di Jalan Pantura Timur Demak-Kudus. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Jalur Pantura Timur dari arah Demak menuju Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, maupun sebaliknya terputus akibat tergenang banjir dengan ketinggian hingga 140 sentimeter sejak Kamis (8/2) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Air di Jalan Pantura Timur Demak-Kudus hingga leher orang dewasa," kata Camat Karanganyar Kabupaten Demak Ungguh Prakoso di Demak, Kamis (8/2) dikutip Antara.
Baca Juga:
Puluhan TPS di Jakarta Rawan Banjir, Jakpus Saja Ada 29 Titik
Akibatnya, akses Jalan Pantura Timur terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan, baik dari arah Kudus maupun Semarang. Banjir dengan ketinggian hingga sekitar 140 sentimeter tersebut bisa dilihat di depan Pasar Karanganyar Demak.
Ia mengungkapkan, awalnya banjir hanya berdampak pada Desa Ketanjung, kini semakin meluas menyusul jebolnya tanggul Sungai Klambu Kiri, setelah sebelumnya tanggul kanan Sungai Wulan dan Jratun jebol. Akibatnya banjir juga meluas hingga ke desa lain seperti Desa Undaan Lor, Undaan Kidul, Karanganyar, dan Desa Wonorejo.
"Upaya evakuasi juga sudah dilakukan dari BPBD bersama para relawan, terutama rumah warga yang tergenang banjir dan tidak bisa ditempati," ujarnya.
Kepala Urusan pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polres Kudus Iptu Alifi membenarkan, pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB jalur dari arah Demak memang masih bisa melintas ke Kudus, sedangkan siang harinya tidak bisa dilalui karena air genangan semakin meluas dan tinggi, sehingga kendaraan dari arah Kudus maupun Demak juga tidak bisa melintas.
Sejak pagi hari, arus dari arah Pati dan sekitarnya dialihkan untuk melintasi jalur Jepara menuju Semarang, sehingga Satlantas Polres Kudus juga menempatkan petugas di Tanggulangin, Kaliwungu, dan Ngembalrejo, untuk menginformasikan kendaraan besar agar tidak melintas dan mencari tempat parkir terlebih dahulu.
"Dikhawatirkan akan semakin memperpadat arus lalu lintasnya. Sebaiknya mereka mencari kantong parkir untuk truk bersumbu, sedangkan kendaraan pribadi silakan melintasi jalur Jepara," ujarnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dan siap siaga terhadap cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang masih mengancam sebagian besar wilayah Indonesia hingga Februari 2024.
Baca Juga:
KPU DKI Pastikan Lokasi TPS di Jakarta Aman dari Banjir
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Hampir 1000 Orang Meninggal Akibat Banjir di Pakistan, 1 Juta Penduduk Kehilangan Tempat Tinggal

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Parigi, Rangkaian Susulan Gempa Magnitudo 4,8

Gunung Ibu Erupsi Setinggi 700 Meter, PVMBG Naikkan Status Menjadi Waspada

Tanah Longsor Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang di Sudan, hanya 1 Orang yang Selamat

Diguncang Gempa Magnitude 6, Desa-Desa di Afghanistan Timur Hancur, 800 Orang Tewas, dan 2.500 Terluka

Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Magma Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Bertumbuh, Erupsi Hampir Setiap Hari

Prabowo Lantik Kepala Otorita Pantura, Komisi V DPR: Tugas dan Kewenangannya Harus Jelas

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh
