Jakpro: Tidak Semua Keinginan Seniman Terakomodasi

PT Jakarta Propertindo (JakPro). (Foto: .jakarta-propertindo.com)
Merahputih.com - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyebut pengerjaan revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) sudah masuk pada pembangunan tahap 2, yakni revitalisasi gedung Graha Bakti Budaya (GBB).
Direktur Utama PT Jakpro Dwi Wahyu Daryoto menyampaikan, gedung GBB nantinya akan dibangun kembali dengan rancangan desain modern.
Kemudian untuk pembangunan tahap 1 yang dimulai lebih dulu masih terus berjalan. Pembangunan tersebut meliputi perbaikan gedung parkir, Masjid Amir Hamzah, gedung perpustakaan, Pusat Dokumentasi Sastra HB, Jassin, selasar publik, galeri seni, area ruliner, kios retail, dan wisma seni.
Baca Juga
Polemik Revitalisasi TIM, Pemprov DKI Bongkar Bangunan yang Sudah Tak Layak
Dwi mengatakan, revitalisasi TIM sempat dimoratorium atau ditunda karena dipersoalkan oleh sejumlah seniman. Namun beberapa waktu belakangan Jakpro mengklaim sudah duduk bersama para seniman untuk menampung masukan yang diinginkan oleh para pegiat seni tersebut.
"Seniman memberikan masukan soal segala macam. Sudah kita akomodasi misalnya memberi tempat latihan (berkesenian). Tapi, tidak semua kita akomodasi, kalau desain (gedung), enggak bisa," ungkap Dwi di Jakarta, Selasa (14/7).

Ia pun membantah adanya komersialisasi pada revitalisasi TIM. Komersialisasi yang dikhawatirkan para seniman, kata Dwi adalah optimalisasi. Lanjutnya, Jakpro hanya melakukan meminimalisasi pengeluaran biaya modal pembangunan yang dibebankan dari APBD.
"Optimalisasi beda dengan komersialisasi. Kita meminimalisasi biaya yang ditanggung oleh Pemprov. Kan kita harus memutar otak bagaimana supaya biaya rutin pemeliharan enggak menjadi besar dan bersumber dari APBD. Jangan kembali lagi kepada konsep komersialisasi," jelas dia.
Diketahui, Beberapa pegiat seni pada diskusi bertajuk "PKJ-TIM Mau Dibawa ke Mana?" yang digelar di Pusat Dokumentasi HB Jassin, TIM, pada Rabu, 20 November 2019 lalu menolak komersialisasi dalam revitalisasi TIM.
Baca Juga
Anies Dipanggil DPR Soal Revitalisasi Monas, Gerindra: Bagus Lah
Sejumlah seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (FSPTIM) itu pun menolak reklamasi TIM dan minta ditunda.
Mereka mengkhawatirkan kenaikan harga sewa gedung dan budaya komersialisasi, yang nantinya bakal tumbuh di kawasan tersebut. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Menilik Pertunjukan Musikal Petualangan Sherina 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta

Aksi Pertunjukan Musikal Bertajuk Moonboy & His Starguide The Musical

TIMFest Kembali Digelar untuk Rayakan Ekosistem Seni di Jakarta

Antusias Warga Berburu Buku dalam Gelaran Pesta Literasi Indonesia 2024

Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta

Melihat Pameran Seni Desain Bertajuk Harmonisasi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta

Melihat Pementasan Teater Bertajuk "Matahari Papua" di Taman Ismail Marzuki

Jelang Pementasan Teater bertajuk Matahari Papua: Saatnya Merdeka dari Naga

TIM Art Fest Digelar 30 Mei - 1 Juni 2024

PDS HB Jassin Jadi Referensi Sastra Dunia
