Jakarta Tambah 1.000 Petugas Pemadam Kebakaran, Pembangunan Pos Damkar di Tiap Kelurahan Jadi Sorotan
Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengumumkan pembukaan rekrutmen untuk 1.000 petugas pemadam kebakaran (Damkar).
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menerbitkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Gerakan Masyarakat Punya APAR (Gempar). Instruksi ini bertujuan untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di kawasan-kawasan padat penduduk.
Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengingatkan Pemprov DKI Jakarta agar tidak mengabaikan pekerjaan rumah (PR) berupa pembangunan pos-pos pemadam kebakaran di setiap kelurahan.
"Penyaluran APAR ke wilayah padat penduduk diharapkan dapat menjadi langkah mitigasi kebakaran yang efektif," ujar William di Jakarta, Selasa (13/5).
Baca juga:
Pramono Wajibkan Tiap RT Jakarta Punya 2 APAR, Petugas Damkar Bilang Harga Satunya Bisa Rp 1 Juta
Lebih lanjut, William menyatakan, "Meskipun ada kemajuan, Pemprov DKI Jakarta masih memiliki PR yang belum terselesaikan hingga kini, yaitu membangun pos damkar di setiap kelurahan. Hal ini penting untuk memastikan seluruh wilayah Jakarta terlindungi oleh sistem pengamanan kebakaran."
William menekankan bahwa Jakarta masih kekurangan pos Damkar di sejumlah lokasi, yang menyebabkan wilayah-wilayah tersebut rentan terhadap bahaya kebakaran.
"Saat ini, Jakarta masih kekurangan pos damkar. Dari 267 kelurahan di Jakarta, baru 170 pos damkar yang beroperasi. Ini berarti, hanya sebagian wilayah yang benar-benar terjamin keamanannya dari kebakaran," jelasnya.
"Sementara itu, banyak wilayah di kelurahan lain yang belum memiliki perlindungan kebakaran yang memadai," lanjut William.
Baca juga:
Personel Damkar DKI Tak Boleh Cuti saat Libur Lebaran Idul Fitri
Oleh karena itu, William mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk fokus pada pembangunan pos Damkar demi keselamatan seluruh warga.
William menegaskan bahwa kebakaran masih menjadi ancaman serius bagi warga ibu kota. Ia pun mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menerapkan solusi yang menyeluruh dalam mengatasi masalah ini.
"Langkah pemberian APAR ke setiap RT dan rekrutmen 1.000 petugas damkar baru adalah hal yang positif. Namun, infrastruktur berupa pos-pos damkar juga harus terus dibangun di seluruh kelurahan. Dengan demikian, sistem keamanan kebakaran di Jakarta akan semakin kuat dari awal hingga akhir," pungkasnya.
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Jamin Pangan Bersubsidi Tetap Tersedia, Anggaran Siap Ditambah
Jakarta International Literary Festival 2025 Resmi Dibuka, Angkat Tema 'Homeland in Our Bodies'
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba
Normalisasi Kali Krukut Dipersoalkan PKS, Gubernur Pramono Janji Lakukan Sosialisasi ke Warga
PSI Jakarta Tolak Pemotongan Subsidi Pangan, Warga Juga Disebut Sulit Akses
Pramono Minta Usut Tuntas Kematian Pemotor yang Tewas Terlindas Mikrotrans
Pemprov DKI Bakal Tanggung Seluruh Biaya Pemotor yang Tewas Terlindas Mikrotrans
PSI Desak Gubernur Pramono Ubah Aturan BPHTB, Era Anies Digratisiskan Rumah di Bawah Rp 2 Miliar
Pramono Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Diharapkan Bisa Bersaing dengan Kota Besar Dunia
18 Kios Pedagang Kayu di Bandung Terbakar