Jagongan Wagen Suguhkan Kisah Ramayana dalam Musik dan Teater


Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali mengadakan presentasi Jagongan Wagen, Sabtu (27/8) malam. (Foto MerahPutih/Fredy Wansyah)
MerahPutih Budaya - Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali mengadakan presentasi Jagongan Wagen, Sabtu (27/8) malam. Kali ini mengangkat kolaborasi musik dan teater dengan melandasi kisah Ramayana.
Naskah epik dari India tersebut diangkat menjadi pementasan apik berjudul "Pejalan, Api, dan Buih Samudra". Para pelakon dan pemusiknya ialah Akbar Fakhrizal, Citra Pratiwi, Gendra Wisnu Buana, Muhammad Khan, Thoriq Dwi Prayitno, dan Nunung Deni Puspitasari. Sementara Bruin Otten selaku mentor projek.
Pementasan berlangsung sekitar kurang lebih satu jam. Dimulai dari pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB. Sejak awal, para pelakon menyuguhkan perjalanan Hanoman dalam bingkai kisah Ramayana. Dengan memadukan teater dan musik, lewat instrumen musik tradisional dan modernnya, detik per detiknya aksi seni ini mampu menghipnotis puluhan penontonnya.
"Ada disiplin musik dan teater. Yang menarik ialah, keduanya saling konek, satu kesatuan, bukan satu mendukung yang satu lainnya. Dua-duanya jadi tetap kuat," papar Nunung, usai pementasan, di ruang panggung PSBK, Desa Kembaran, Tamantirto, Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta.
"Ramayana membuat saya memikirkan kembali pendapat saya tentang baik dan buruk, tentang orang yang baik dan orang yang jahat dalam konteks peristiwa-peristiwa dunia sekarang," kata Bruin Otten. (Fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

KAI Daop 6 Yogyakarta Layani 219.400 Penumpang Selama Long Weekend Maulid Nabi

Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi
