Jadwal Jam Sinyal Asap Konklaf, Malam Ini Paling Cepat Muncul Pukul 19,00 Waktu Vatikan
Asap di Kapel Sistina, menunjukkan hasil konfklaf pemilihan Paus baru. (ANTARA/HO-id.wikipedia.org)
MerahPutih.com - Hari ini Vatikan resmi menggelar konklaf pemilihan pengganti Paus Fransiskus yang meninggal dunia. Sebanyak 133 kardinal akan memasuki Sapel Sistina sekitar pukul 16.30 sore waktu Roma atau Vatikan (21.30 WIB) untuk menjalani proses yang sangat tertutup dan rahasia.
Tidak ada batas waktu dalam proses konklaf. Namun, pemungutan suara bisa dilakukan hingga empat kali setiap hari. Untuk sinyal asap hanya akan keluar dua kali dalam sehari hingga Paus baru terpilih.
Untuk hari pertama ini, Vatikan menyatakan hanya akan ada satu kali karena proses konflik baru dimulai sore hari. Sinyal asap pertama yang menunjukkan hasil pemungutan suara konklaf kepausan akan keluar dari cerobong Kapel Sistina diperkirakan nanti malam.
Baca juga:
Vatikan Bersiap untuk Konklaf, Kapel Sistina Dikunci, 6 Nama Mencuat Jadi Calon Kuat
“Tidak lebih awal dari pukul 19.00 malam waktu Vatikan (Kamis 01.00 WIB)," kata Direktur Kantor Pers Takhta Suci Matteo Bruno, dalam keterangan resmi Vatikan, dilansir Antara, Rabu (7/5).
Menurut Bruno, jika Paus baru terpilih dalam pemungutan suara pertama hari pertama terlalu malam, maka asap putih baru akan mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina, Kamis besok pagi sekitar pukul 10.30 waktu setempat (15.30 WIB).
Brono menambahkan jika hari ini belum ada paus baru terpilih proses konklaf akan dilanjutkan Kamis (8/5) pagi. Menurut dia, sinyal asap pertama konklaf hari kedua bisa muncul sekitar tengah hari.
Baca juga:
Kardinal Terpidana Tuntut Hak Ikut Konklaf, Picu Ketegangan Baru di Vatikan
Vatikan memastikan sinyal asap konklaf hari kedua berikutnya tidak akan muncul hingga Kamis malam sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Namun, lanjut dia, jika pemungutan suara pada sore hari telah menentukan Paus baru yang terpilih maka sinyal asap putih keluar sekitar pukul 17.30 sore (22.30 WIB).
Sebagai informasi, sinyal asap berasal dari surat suara hasil pemilihan para kardinal yang dibakar di tungku di Kapel Sistina. Surat suara akan dicampur bahan kimia sehingga menghasilkan asap hitam atau putih. Sinyal asap hitam menandakan belum ada yang terpilih, sementara putih menunjukkan telah terpilihnya Paus baru Gereja Katolik. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ziarah ke Makam Paus Fransiskus, Presiden Abbas: Beliau Akui Palestina tanpa Harus Diminta
Pertemuan Bersejarah Paus Leo XIV dan Presiden Palestina, Vatikan Tegaskan Dukung Solusi 2 Negara
Menag Nasaruddin Umar Bahas Tindak Lanjut Deklarasi Istiqlal-Vatikan dengan Paus Leo XIV di Roma
Al Pacino Jadi Aktor Pertama yang Bertemu Paus Leo XIV dalam Pertemuan Khusus
Jabat Tangan Paus Leo XIV, Cak Imin: Simbol Persahabatan dan Komitmen Kemanusiaan
Dialog Agung di Vatikan: Muhaimin Iskandar Membawa Pesan Kebhinekaan dari Indonesia untuk Paus Leo XIV
Budi Arie Sebut Pelantikan Paus Leo XIV Jadi Seruan Moral dan Relevansi dengan Gerakan Koperasi
Diiisukan Terseret Kasus Dugaan Judi Online, Budi Arie Malah ‘Mejeng’ di Pelantikan Paus Leo XIV
Singgung Banyaknya Kemiskinan hingga Kebencian, Paus Leo XIV Minta Gereja jadi ‘Ragi’ Bagi Dunia
Paus Leo XIV Dilantik Hari ini di Basilika Santo Petrus, 250 Ribu Orang hingga Sejumlah Pemimpin Dunia Hadir