Jadi Pebalap Cadangan, Rio Haryanto Tak Pusing Masalah Dana

MerahPutih F1 - Tim Formula 1 (F1) Manor Racing mengumumkan Rio Haryanto masih akan tetap bersama tim yang bermarkas di London, Inggris tersebut. Namun, posisi Rio bukan lagi sebagai pebalap utama melainkan sebagai pebalap cadangan (Reserve Driver). 

Keputusan Rio menerima tawaran menjadi pebalap cadangan dibenarkan oleh tim Manor melalui akun Twitter @manorracing, Kamis (11/8) malam. 

"Mengawali hari yang baik dengan kabar @RHaryantoracing masih bersama kami sebagai pebalap cadangan untuk putaran sisa musim 2016," demikian bunyi pernyataan resmi tim F1 Manor. 

Good to start the day with the news that @RHaryantoracing remains with us as a Reserve Driver for the rest of 2016 > https://t.co/doRLSsVZlV

— Manor Racing (@ManorRacing) 11 Agustus 2016

Sebelumnya, Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan mengatakan Manor Racing menawarkan Rio menjadi "driver" cadangan untuk sembilan putaran tersisa di F1.  

"Kami sangat senang untuk melanjutkan dukungan kami untuk Formula 1 ambisi Rio, dengan menawarkan dia peran driver cadangan untuk sisa musim ini. Kami sangat berharap bahwa ia akan menerima tawaran itu," katanya.

Sebagai pebalap cadangan Rio tak perlu pusing masalah dana. Seperti diketahui, tim F1 Manor memutuskan kontrak dan menggantikan posisi Rio sebagai pebalap utama dengan Esteban Ocon asal Prancis. Sebab, Rio tak bisa melunasi sisa pembayaran sebesar 7 juta euro dari total 15 juta euro kepada tim F1 Manor untuk membalap satu musim.

Sebelumnya, Rio mendapatkan bantuan dari PT Pertamina (Persero) sebesar 5 juta euro dan 3 juta euro dari pinjaman bank. Namun, hingga batas waktu terakhir Juni 2016 lalu tim Rio Racing tak kunjung melunasi sisa pembayaran kepada tim Manor. Sehingga Manor memutuskan mengganti posisi Rio dengan Esteban Ocon. 

BACA JUGA:

1. Tanggapan Rio Haryanto Setelah "Bercerai" dengan Manor
2. Esteban Ocon Gantikan Rio Haryanto di Tim Manor
3. Kontrak Rio Haryanto bersama Manor Berakhir
4. Nasib Rio Haryanto Ditentukan Usai GP Hungaria
5. Rosberg Juara di Baku, Rio Haryanto Finis Paling Buncit