Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation Terbitkan Pedoman Penanganan COVID-19

Jack Ma mengajak tenaga medis menangani Corona sesuai pedoman (Foto: Pexels/cottonbro)
JACK Ma Foundation dan Alibaba Foundation menerbitkan pedoman penanganan virus COVID-19. Pedoman ini disusun berdasarkan berbagai pelajaran dan pengalaman para dokter serta tenaga medis dari Rumah Sakit Rujukan Utama, Zhejiang University School of Medicine (FAHZU), yang berada di garda terdepan menangani pasien Corona di Tiongkok.
Menurut berita pers yang diterima merahputih.com, pedoman yang tersedia dalam format digital ini secara komprehensif memuat segala hal tentang COVID-19 serta tahapan-tahapan penanganannya. Mulai dari penyaringan, diagnosa, dan perawatan pasien yang terinfeksi.
Baca Juga:
Selama 50 hari, FAHZU merawat 104 pasien positif COVID-19, termasuk diantaranya 78 pasien kritis. Melalui berbagai terobosan upaya medis dan investasi pada teknologi mutakhir, sejauh ini FAHZU telah berhasil melalui krisis kesehatan publik ini tanpa ada satu pun kasus tenaga medis terinfeksi, kesalahan diagnosa, dan kematian pasien.

"Seiring dengan meningkatnya situasi pandemi global, berbagai pengalaman dan pembelajaran ini menjadi sesuatu yang berharga dan bekal yang penting bagi para dokter dan
tenaga medis," jelas Jack Ma, pendiri Jack Ma Foundation
Jack Ma mengajak semua pihak untuk membagi tautan pedoman ini. "Saya butuh bantuan Anda semua untuk membagikan pedoman ini ke rumah sakit, dokter, perawat, dan siapapun yang perlu mengetahuinya di seluruh dunia.
Baca juga:
Mesin Pengering Tangan Bisa Membunuh Virus Corona? Ini Penjelasannya
Pedoman ini tersedia di covid-19.alibabacloud.com. Pedoman 28 Bab ini juga memberikan strategi teknis peningkatan efikasi, penanganan kegawat daruratan dan pasien kritis, pentingnya pusat komando di rumah sakit dan lembaga kesehatan, berbagai cara memaksimalkan dampak upaya medis dengan dana terbatas, hingga
berbagai studi kasus.

Selain itu, pedoman tersebut juga berisi tentang transplantasi dua ginjal dan praktik terbaik unit-unit terkait seperti pengelolaan infeksi dan klinik-klinik rawat jalan.
Profesor Tingbo Liang, Ketua FAHZU dan Editor-in-Chief penyusunan pedoman ini berharap pedoman ini bisa memberikan dukungan pengambilan keputusan klinis yang paling efisien untuk para tenaga medis di seluruh dunia.
Para staf dan tenaga medis dapat mengunduh buku pedoman digital ini dalam bahasa Inggris. Sementara untuk versi bahasa Jepang, Korea dan Italia akan segera tersedia. (ikh)
Baca Juga:
Sekolah Diliburkan Karena Corona? Ini Deretan Situs Belajar Online yang Bisa Kamu Akses
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan

Biaya Pasien COVID-19 Masih Ditanggung Pemerintah Meski PPKM Dicabut
