Jabar Juara Bertahan Pemain Judol Terbanyak, Jakarta Menyodok ke Peringkat 2


Arsip - Iklan judi online melalui gawainya di Jakarta, Rabu (19/6/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
MerahPutih.com - Jawa Barat (Jabar) kembali menjadi juara bertahan dengan jumlah warga terbanyak dari seluruh provinsi lain di Indonesia, yang diduga bermain judi online (Judol).
Peringkat Jabar itu merujuk data aliran uang judol yang ditelusuri Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak awal tahun hingga Maret 2025.
"Wilayah yang paling masif terkait dengan adanya transaksi judi online itu pertama adalah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Banten, dan Jawa Timur," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, dalam keterangannya kepada media, dikutip Kamis (8/5).
Baca juga:
Bareskrim Bongkar Modus Perusahaan Cangkang Cuci Uang Judol Rp 530 M, Ini Daftar Situs Slotnya
Menurut Ivan, posisi Jabar sebagai daerah dengan pemain Judol tertinggi itu masih belum ada perubahan dari tahun sebelumnya. Namun, dia menyoroti posisi Jakarta yang menyodok ke peringkat kedua di Kuartal pertama 2025 ini.
"Tahun 2024 di Kuartal Pertama DKI Jakarta itu nomor 5. Sekarang di Kuartal Pertama 2025 DKI Jakarta naik ke nomor 2," tandas orang nomor satu di PPATK itu.
Hingga saat ini PPATK juga telah memblokir atau membekukan lebih dari 5.000 rekening yang terafiliasi dengan aktivitas judol. Berdasarkan data terkini PPATK, nilai transaksi dari ribuan rekening judol yang diblokir itu mencapai lebih dari Rp 600 miliar. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman 10 WNI ke Kamboja, Direkrut Melalui Iklan di Facebook

Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar

DPR Ternyata Soroti PPATK Blokir Rekening Masyarakat hingga Royalti Hak Cipta Lagu

Yusril Sebut Prabowo Tegas Berantas Tambang Ilegal hingga Judi Online Tanpa Pandang Bulu

PPATK Tegaskan Cuma Blokir Rekening e-Wallet Terindikasi Judol, Tahun Ini Ada Rp 1,6 T

Langkah PPATK Dikhawatirkan Bikin Warga Berbondong-bondong Tarik Uang dari Bank

Awas Penipuan! DPR Ungkap Biaya Pembukaan Blokir Rekening PPATK Itu Palsu

Rekening Ketua MUI Cholil Nafis Diblokir PPATK: Kebijakan yang Tak Bijak

600 Ribu Penerima Bansos Ternyata Pemain Judi Online, Jutaan Bantuan Salah Sasaran?
