ITS Tengah Teliti Natural Language Processing (NLP)


Memperhatikan kata-kata kunci (key words) melalui pengelompokan data dengan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA). (Unsplash/Ryan Wallace)
GURU Besar Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tengah meneliti teknologi Natural Language Processing (NLP) untuk mengungkapkan perilaku masyarakat melalui gaya bahasa manusia.
Profesor Diana Purwitasari sebagai peneliti hal tersebut mengungkapkan, teknologi NLP mempunyai kemampuan untuk memberdayakan data tekstual di internet guna menganalisa bahasa alami manusia.
“Ya contoh paling mudah yakni melalui kegunaan ChatGPT, tools tersebut mampu merespon pertanyaan dengan cepat menggunakan bahasa manusia,” jelas Prof Diana, Rabu (03/01).
Baca Juga:

Dia memberi standard analisis yang fokus pada metode mengklaim seseorang dapat dianggap sebagai seorang pakar. Melalui metode ini akan mampu mengidentifikasi karakteristik dan spesifikasi sebagai penentu keahlian seseorang pada suatu bidang penelitian.
“Hasil dari penelitian ini juga bisa digunakan untuk menganalisis perilaku manusia,” tandasnya.
Adanya NLP ini dituntut untuk bagaimana mengoptimalkan kemampuannya memahami dan merespon bahasa manusia lebih cepat dan akurat.
"Metode tersebut bisa dipakai sejumlah analisis yang mencakup text processing, text mining, web mining, information retrieval, computational intelligence, dan social network analysis," bebernya.
Baca Juga:

Melalui teori tersebut Diana berhasil mengembangkan fitur dinamis hasil analisis perilaku yang direpresentasikan dalam bentuk graf. Dia menegaskan, mod graf bersifat fleksibel dan bisa diaplikasikan pada berbagai jenis data, termasuk menganalisis aspek dinamis dari objek pengguna platform media sosial X (Twitter).
“Identifikasi ini tidak hanya memahami pola interaksi masyarakat di platform sosial. Namun juga mampu menggali potensi kewirausahaan,” jelas Diana.
Tak hanya fitur graf, pendekatan lain dilakukan dengan memperhatikan kata-kata kunci (key words) melalui pengelompokan data dengan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA). LDA dapat menganalisis peluang suatu kata muncul bersamaan dengan kata lain, sehingga mampu mengidentifikasi kepakaran secara akurat. Guna meningkatkan utilitas analisis, pihaknya melakukan pengembangan visualisasi untuk membantu pencarian pakar.
Dedikasi Diana telah berkontribusi besar kepada ITS, pemerintah, dan masyarakat Indonesia tentunya. Hingga kini, dia sedang berkonsentrasi menganalisis text processing language untuk bahasa daerah di Indonesia. Dia berharap hasil analisisnya ini dijadikan rekomendasi berharga bagi para peneliti guna mengungkap perilaku manusia terkait isu-isu khusus. (Andika Eldon/Surabaya)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ukuran Baterai Vivo X300 dan X300 Pro Terungkap, Kapasitasnya Besar!

OPPO Find X9 dan Find X9 Pro Sudah Raih Sertifikasi Global, Siap Meluncur 16 Oktober

S25 Edge Gagal Total, Samsung Bakal Hadirkan Model Plus di Galaxy S26 Series

Baru Meluncur di Pasaran, Xiaomi 17 Series Tembus 1 Juta Penjualan dalam Sehari

Uji kamera Xiaomi 17 Pro Max, iPhone 17 Pro Max, dan Samsung Galaxy S25 Ultra: Mana yang Lebih Baik?

Render Samsung Galaxy S26 Ultra Terungkap, Desain S Pen Alami Perubahan

Meluncur Bulan Depan, Spesifikasi OPPO Find X9 Kini Sudah Terungkap

Analisis Penjualan Xiaomi 17 dan iPhone 17, Mana yang Lebih Stabil?

realme Bikin Ponsel Game of Thrones, ini Fitur dan Spesifikasi

Road to OPPO Run 2025: Ratusan Pelari Jakarta Antusias Sambut Jersey dan OPPO Watch X2 Series
