Isu Pelarangan Pengibaran Merah Putih, Pengelola PIK Dipanggil Kemenkopolhukam

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 24 Agustus 2021
Isu Pelarangan Pengibaran Merah Putih, Pengelola PIK Dipanggil Kemenkopolhukam

Sisi jembatan PIK 2, Penjaringan, Jakarta Utara ramai terpasang umbul-umbul merah putih pada Rabu (18/8/2021). ANTARA/ Abdu Faisal

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kemenkopolhukam memanggil pengelola kawasan perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK) untuk mengklarifikasi berbagai isu miring yang beredar di publik, baik di media massa maupun media sosial, Senin (23/8).

Yakni terkait kasus terakhir yang terjadi pada tanggal 17 Agustus. Yaitu tentang tudingan pelarangan memasang bendera merah putih di kawasan utara Jakarta tersebut.

Klarifikasi dilakukan meski sudah dibantah sebelumnya pihak pengelola bahwa tidak ada pelarangan pemasangan bendera merah putih di kawasan itu.

Baca Juga:

Polisi Akui Larang Pengibaran Bendera Merah Putih di PIK

"Kami sengaja mengundang bapak-bapak untuk menjelaskan berbagai kasus yang viral di publik, sekaligus melakukan klarifikasi karena ini mengundang perdebatan dan bisa mempengaruhi kondisi politik dan keamanan tanah air," kata Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Armed Wijaya saat memimpin pertemuan dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Selasa (24/8).

Deputi bidang Koordinasi Hukum dan HAM Kemenkopolhukam Sugeng Purnomo mengingatkan, pihak pengelola PIK untuk lebih peka dan sensitif terhadap respons publik di pelbagai media.

Bila kenyataannya pengelola PIK tidak melarang masyarakat seperti di pelbagai video yang viral, pengelola kawasan perumahan harus melakukan strategi komunikasi yang tepat.

Misalnya, pengelola membuat pengumuman atau publikasi bahwa area publik di kawasan itu terbuka untuk masyarakat luas.

"Sehingga tidak muncul kesan kompleks ini elite dan hanya bisa diakses oleh orang tertentu saja karena secara hukum itu tidak dibenarkan," ujar Sugeng.

Tangkapan layar aparat gabungan melarang pengibaran bendera di kawasan PIK (ist)
Tangkapan layar aparat gabungan melarang pengibaran bendera di kawasan PIK (ist)

Kemenkopolhukam mengingatkan pengelola PIK agar tidak lagi terjadi perdebatan di publik, baik di media mainstream maupun media sosial. Karena kebijakan pengelola kawasan itu yang dianggap membatasi hak masyarakat sebagai warga negara.

Pihak pengelola yang diwakili oleh pimpinan perusahaan Restu Mahesa menjelaskan bahwa tudingan itu tidak benar dan sudah dibantah oleh pihaknya.

"Kami tidak pernah melarang pemasangan bendera merah putih, juga tidak benar kalau masuk ke kawasan PIK harus menggunakan paspor," jelas dia.

Ia juga menjawab soal alasan tidak bolehnya ormas tertentu memasang bendera merah putih tanggal 17 Agustus lalu.

"Karena kami khawatir terjadi kerumunan. Kami sendiri memasang bendera merah putih, Pak," ujar Restu.

Sebelumnya, ormas Laskar Merah Putih hendak mengibarkan bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 RI pada 17 Agustus 2021 kemarin. Namun, mereka mengaku mendapat pelarangan.

Rekaman video berdurasi satu menit viral di media sosial.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan menyampaikan, narasi yang beredar di media sosial terkait dengan pelarangan mengibarkan bendera merah putih di kawasan PIK Pantai Indah Kapuk (PIK) keliru

"Saya mau luruskan narasi yang beredar. Kami tegaskan yang dilarang itu adalah berkerumun. Kita tidak ingin terjadi klaster baru," tegas Guruh saat dihubungi, Rabu (18/8).

Baca Juga:

Meriahkan HUT RI, Purna Paskibraka DKI Kibarkan Bendera Merah Putih di Akuarium Raksasa

Guruh mengatakan, pihaknya sama sekali tidak melarang ormas tersebut mengibarkan bendera, hanya saja dari pemilihan lokasi dinilai kurang tepat.

Dia khawatir terhadap kerumunan yang ditimbulkan akibat kegiatan tersebut.

"Bukan kita melarang mereka mengibarkan bendera. Itu salah itu. Kalau mereka kibarkan bendera di situ kan pasti menimbulkan kerumunan. Ini yang kita hindari," ujar dia.

Pernyataan itu sekaligus meluruskan keterangan beberapa akun media sosial. Guruh mengingatkan kembali bahwa kasus aktif COVID-19 di Jakarta sedang melandai.

Dalam hal ini, kepolisian tentu perlu menjaga agar tidak kembali ada kenaikan kasus aktif.

"Jakarta sudah alami penurunan penularan jangan sampai nanti ada kumpul di situ malah naik lagi. Kita antisipasi seperti itu," ujar dia. (Knu)

Baca Juga:

Pemkot Serang Gelar Gebyar 1.001 Bendera Merah Putih

#Pantai Indah Kapuk #Bendera Merah Putih
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Konveksi Rumahan Banjir Pesanan Bendera Merah Putih Jelang HUT Ke-80 RI
Pekerja melipat bendera di usaha konveksi rumahan yang memproduksi bendera umbul-umbul merah putih, topi, hingga kaos di kawasan Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/8/2025).
Didik Setiawan - Senin, 11 Agustus 2025
Konveksi Rumahan Banjir Pesanan Bendera Merah Putih Jelang HUT Ke-80 RI
Indonesia
Politikus PDIP Sebut Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI Tidak Etis, Singgung Kewibawaan dan Makna Bendera Negara
TB Hasanuddin mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, untuk mengibarkan Bendera Merah Putih dengan bangga di tanggal 17 Agustus sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Politikus PDIP Sebut Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI Tidak Etis, Singgung Kewibawaan dan Makna Bendera Negara
Indonesia
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Fenomena pengibaran bendera bajak laut One Piece ini menjadi sorotan publik menjelang peringatan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus
Angga Yudha Pratama - Rabu, 06 Agustus 2025
Wamendag Tanggapi Isu Bendera One Piece, Penjualan Merah Putih Diklaim Tak Menurun
Indonesia
Jelang HUT ke-80 RI, Satlantas Polresta Surakarta Bagikan Bendera Merah Putih Gratis
Menjelang HUT RI ke-80, Satlantas Polresta Surakarta membagikan bendera merah putih gratis kepada pengendara.
Soffi Amira - Rabu, 06 Agustus 2025
Jelang HUT ke-80 RI, Satlantas Polresta Surakarta Bagikan Bendera Merah Putih Gratis
Foto Essay
Menjahit Bendera Merah Putih Sepanjang 2 Kilometer Jelang HUT Ke-80 RI di Jakarta
Aktivitas penjahit menyelesaikan pembuatan bendera merah putih sepanjang 2 kilometer di Industri Konveksi Rumahan Sinergi Adv Nusantara, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 05 Agustus 2025
Menjahit Bendera Merah Putih Sepanjang 2 Kilometer Jelang HUT Ke-80 RI di Jakarta
Indonesia
Tak Ada Larangan dari Walkot Solo, Anak Muda Kampung Losari Tunjukkan Kreativitas Bikin Mural One Piece
Mural dibuat anak muda kampung pada Minggu (3/8) malam.
Dwi Astarini - Selasa, 05 Agustus 2025
Tak Ada Larangan dari Walkot Solo, Anak Muda Kampung Losari Tunjukkan Kreativitas Bikin Mural One Piece
Indonesia
Ramai Fenomena Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Asalkan Utamakan Bendera Merah Putih
Fenomena bendera One Piece menarik perhatian banyak orang. Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan, dirinya tidak masalah dengan pemasangan bendera One Piece.
Soffi Amira - Selasa, 05 Agustus 2025
Ramai Fenomena Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Asalkan Utamakan Bendera Merah Putih
Indonesia
Publik Diminta Tak Terprovokasi Pengibaran Bendera One Piece, Legislator: Membunuh Nyamuk Tak Perlu Pakai Granat
Fenomena ini muncul diduga karena tidak adanya ruang-ruang dialog
Angga Yudha Pratama - Senin, 04 Agustus 2025
Publik Diminta Tak Terprovokasi Pengibaran Bendera One Piece, Legislator: Membunuh Nyamuk Tak Perlu Pakai Granat
Indonesia
Pengibaran Bendera One Piece, Pengamat Sebut Ada Sosok ‘Besar’ di Baliknya, Konspirasi Terselubung ‘Menyerang’ Prabowo
Ada agenda terselubung untuk memecah bangsa dengan adanya propaganda tersebut.
Dwi Astarini - Senin, 04 Agustus 2025
Pengibaran Bendera One Piece, Pengamat Sebut Ada Sosok ‘Besar’ di Baliknya, Konspirasi Terselubung ‘Menyerang’ Prabowo
Indonesia
Saat Gerakan Kibarkan Bendera Cerita One Piece Disebut Bentuk Provokasi
Jika pemerintah melihat adanya upaya kesengajaan dalam menyebarkan narasi tersebut, Budi Gunawan memastikan pemerintah akan mengambil langkah tegas.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 02 Agustus 2025
Saat Gerakan Kibarkan Bendera Cerita One Piece Disebut Bentuk Provokasi
Bagikan