Istri Munir Desak Presiden Umumkan Hasil Investigasi TPF

MerahPutih.com - Istri Aktivis HAM Munir, Suciwati dan sejumlah organisasi penggiat HAM mendesak Presiden Jokowi mencari dan mengumumkan hasil investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) atas kasus kematian Munir.

Suciwati menilai sebagai dokumen penting, maka dokumen TPF Munir seharusnya dimiliki dan disimpan oleh Kemensetneg, bukan malah disembunyikan atau disebut raib.

"Kami mendesak Presiden RI Joko Widodo untuk memerintahkan Mensesneg RI untuk mencari dokumen TPF," kata Suciwati saat menggelar konferensi pers di kantor KontraS Jalan Kramat 2, Jakarta Pusat, Rabu (16/8).

Selain itu, agar masyarakat mengetahui hasil investigasi TPF Munir, sehingga terang benderang siapa di balik kematian Munir. Suciwati juga menuntut agar hasil investigasi dibeberkan ke publik.

"Kami juga mendesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengumumkan hasil penyelidikan TPF Munir tersebut sebagaimana mandat dari Keppres 111 Tahun 2004 tentang PembentukanTim Pencari Fakta Kasus Meninggalnya Munir," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyatakan tidak mengetahui dan menyimpan dokumen hasil penyelidikan TPF Munir yang sebenarnya menjadi tanggungjawab Kemensetneg.

Padahal, Sudi Silalahi (mantan Menseskab) atas permintaan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono mengirimkan salinan naskah dokumen hasil penyelidikan TPF Munir tersebut ke Istana Negara.

Kebenaran penyerahan salinan dokumen tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Johan Budi, Juru Bicara Kepresidenan RI keesokan harinya.

Hal tersebut menjadi janggal ketika Pemerintah RI kemudian bukannya mengumumkan dokumen TPF Munir tersebut kepada publik melainkan justru mengajukan keberatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) hingga prosesnya kemudian berada di MA.

Hingga akhirnya, MA menolak kasasi permohonan informasi terkait temuan TPF Munir yang diajukan Kontras. (Fdi)

Baca berita terkait kasus Munir lainnya di: Setara Sebut SBY Paling Bertanggung Jawab Atas Hilangnya Dokumen TPF Munir