Intelijen AS Klaim ada Ancaman Pembunuhan Trump dari Iran


Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)
MerahPutih.com - Intelijen AS memberikan peringatan kepada Donald Trump bahwa ada ancaman pembunuhan dirinya dari Iran. Peringatan tersebut menegaskan bahwa ancaman tersebut nyata dan merupakan upaya untuk merusak stabilitas di AS.
"Pejabat intelijen telah mengidentifikasi bahwa serangan berkelanjutan dan terkoordinasi ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir," kata direktur komunikasi kampanye Trump Steven Cheung, dikutip dari BBC, Rabu (25/9).
"Petugas penegak hukum di semua lembaga bekerja untuk memastikan Presiden Trump dilindungi dan pemilu bebas dari campur tangan," tambahnya.
BBC telah menghubungi Kantor Direktur Intelijen Nasional di AS untuk memberikan komentar.
Hal ini terjadi setelah Trump selamat dari percobaan pembunuhan pada tanggal 13 Juli, saat ia terluka dan orang lain tewas dalam penembakan di sebuah rapat umum di Pennsylvania. Motifnya belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.
Baca juga:
Gedung Putih Kecam Komentar Elon Musk soal Upaya Pembunuhan Donald Trump
Beberapa hari setelahnya, media AS melaporkan bahwa para pejabat telah menerima informasi intelijen tentang dugaan rencana Iran terhadap mantan presiden tersebut. Para pejabat Iran saat itu menepis tuduhan tersebut, demikian dilaporkan oleh CBS News.
"Jika mereka benar-benar 'membunuh Presiden Trump,' yang selalu menjadi kemungkinan, saya berharap Amerika menghancurkan Iran, menghapusnya dari muka Bumi - Jika itu tidak terjadi, para Pemimpin Amerika akan dianggap sebagai pengecut yang 'tidak punya nyali'!" tulis Trump di platform Truth Social miliknya saat itu. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan Ribu WNI di AS Belum Lapor Diri, Dubes Indroyono Ingatkan Program Deportasi Trump

Presiden Trump Setuju Pangkas Tarif Impor Mobil Jepang dari 27,5% Jadi 15%

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Profil Charlie Kirk, Politisi AS yang Ditembak hingga Tewas saat Berpidato di Utah

Geger, Influencer Pendukung Trump Charlie Kirk Ditembak di Leher, Timbulkan Kepanikan

Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Presiden China, Rusia, dan Pemimpin Korea Utara Akrab di Parade Militer, Donald Trump Singgung Konspirasi Melawan AS

Taylor Swift Umumkan Pertunangan, Presiden AS Donald Trump hingga Anggota Kerajaan Inggris Ucapkan Selamat
