Inspirasi Gaya Musisi 70-an dari Nicky Zimmermann
Nicky Zimmermann hadirkan gaya ala musisi 70-an. (foto: Instagram @zimmermann)
CELANA panjang berpotongan lebar di bagian kaki, rok mengembang, hingga gaun dengan lengan balon menghiasi koleksi terbaru perancang busana Nicky Zimmermann. Koleksi busana siap pakai untuk musim gugur 2020 dari perancang asal Australia itu mengambil acara Countdown sebagai inspirasi. Countdown merupakan acara musik TV yang tayang di Australia pada 1970-an hingga 1980-an.
Zimmermann memamerkan koleksi penuh warna miliknya ini lewat platform digital dan media sosial, Kamis (18/2) waktu setempat.
BACA JUGA:
Seperti dilansir ANTARA, Zimmermann mengatakan acara musik TV itu menjadi awal perkenalanya dengan musisi top dunia. Mulai dari Blondie, ABBA, hingga The Stooges.
Masa mudanya dipenuhi ingatan akan aneka pertunjukan musik tersebut. "Sebagai anak yanng tumbuh besar di pinggiran kota, acara musik Countdown jadi sesuatu yang ditunggu tiap Minggu malam," kenangnya.
Baginya, acara musik itu menghadirkan dunia yang luas. "Musik, fesyen, dan seluruh dunia yang luas hadir di depan mataku," ujarnya dalam unggahan di akun Instagram miliknya.
Acara itu, menurutnya, telah membuka sisi kreatif dan menginspirasinya. "Aku amat menyukai energi dan kreativitas yang dihadirkan dalam tiap episode acara tersebut. Sangat membuat ketagihan," imbuhnya.
Episode fesyen di 70-an ia sebut sebagai bagian yang paling melekat pada masa remajanya. Oleh karena itu, dalam koleksi kali ini, Zimmermann menggabungkan aneka sentuhan yang identik dengan fesyen di era 1970-an: flare, tunik bohemian, hingga setelan dengan celana cut bray.
Zimmermann tak lupa menambahkan aksentuasi khas dari rancangannya, seperti garis leher Victoria dan goat sleeve yang mengembung.
Para penggemar gaun pesta Zimmermann akan mendapatkan koleksi berupa motif bunga yang kadang diberi sentuhan kerah plunging nan seksi atau Victorian neck dengan pita besar.
Pergelaran busana koleksi Zimmermann dibuka seorang model yang melangkah mengenakan gaun merah muda berhiaskan kristal, dengan sentuhan over-the-top yang sangat manis. Sentuhan renda motif bunga dan aneka payet yang digunakan dalam gaun pendek itu membuat tampilan makin cantik.
Permainan pola seperti baloon skirt, maxi gown dengan puff hands, dan pita besar banyak dihadirkan dalam koleksi ini.
Namun, beberapa bagian ditampilkan dengan lebih sederhana, seperti setelan celana cut bray polos yang dipadu dengan turtleneck garis-garis dan platform heels. Adapula tunik bermotif bunga sepanjang pinggul dan celana jins boot-cut slim yang tampak kasual, tapi tetap tampak sangat feminin.(dwi)
Bagikan
Berita Terkait
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Gaya Sporty Luxe ala Justin Hubner: Maskulin, Melek Mode, dan Anti Ribet
Terus Merugi, Sepatu BATA Resmi Hapus Bisnis Produksi Alas Kaki
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
Energi Baru ESMOD Jakarta Meriahkan Senayan City Fashion Nation 2025