Inspirasi Desain Aksesoris dan Perhiasan Mahal ini Berasal dari Ular
Cover - Jenaortega memakai kalung ular karena tren masa kini - Instagram.com_Tiffany & Co
ULAR menjadi hewan yang paling sering jadi inspirasi untuk berbagi koleksi merek perhiasan mewah kelas dunia. Jenama mahal seperti Cartier, Tiffany & Co, dan Bulgari mempunyai produk yang terinspirasi dari makna dan bentuk ular di antero dunia. Bulgari bahkan menjadikan ular sebagai inspirasi utamanya sejak 75 tahun lalu.
Sejumlah pesohor pun kerap menggunakan kalung, gelang, anting dan jam tangan yang menggambarkan daya tarik ular. Rupanya ini bukan kebetulan belaka. Sebab, ada pemaknaan mendalam terhadap ular yang jadi inspirasi perhiasan dan aksesoris fesyen.
Melansir Serpent Style, perhatian terhadap ular sebagai inspirasi fesyen semakin deras ketika aktris legendaris Elizabeth Taylor mengenakan jam tangan gelang Bulgari Serpenti berkepala ular dari berlian besar di poster promosi film Cleopatra pada 1963.
Baca juga:
Bulgari sebenarnya menciptakan jam tangan Serpenti pertamanya pada 1948 yang diilhami oleh sosok ratu Mesir. Popularitas desainnya kemudian bertahan hingga menjadi identitas jenama perhiasan itu.
Hewan ini menjadi metafora untuk pembaruan tanpa henti sekaligus lambang kreativitas. Melalui Serpenti, Bulgari meneguhkan kredonya tanpa harus mengubah identitasnya. Ini menjadi menjadi tantangan tersendiri bagi direktur kreatif Bulgari Jewellery untuk terus memperbarui Serpenti sesuai zaman.
Ular menjadi keseimbangan sempurna antara warisan dan evolusi kreatif yang benar-benar tidak lekang oleh waktu dan selalu sejalan dengan waktu.
Baca juga:
Microsoft Rilis Merchandise Bertema Minesweeper dan Solitaire
Ular adalah hewan yang dihormati dalam tradisi suku Aztec, Mesir kuno, hingga Yunani. Di Yunani, hewan ini menempati posisi sebagai salah satu hewan yang dipuja dan simbol kelahiran kembali. Ular juga lambang pembaruan, kesehatan, dan kesuburan. Makna simbolisnya memang sangat luas.
Jenama kelas atas lainnya seperti Boucheron, Cartier, dan Elsa Peretti di Tiffany & Co juga menjadikan ular sebagai ide utama meskipun konsistensinya tidak seperti Bulgari.
Contohnya ular Serpente Boheme yang awalnya merupakan buatan Federic Boucheron. Sedangkan jenama Tiffany & Co pernah menghadirkan kalung emas dengan bentuk ular yang menggenggam ekornya seperti Ouroboros.
Cartier sendiri menggunakan berbagai binatang untuk kreasinya termasuk ular. Kalung water aspis dalam koleksi perhiasan tinggi dinamakan sebagai Beuates du Monde. (dkr)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
‘Light and Shape’: ESMOD Jakarta Rayakan Inovasi Mode dari Desainer Muda di Creative Show 2025
UNIQLO Gandeng BABYMONSTER untuk Koleksi UT Terbaru, Tampilkan Desain Edgy dan Playful
Thrifting makin Digandrungi, Industri Tekstil dalam Negeri Ketar-Ketir
Tumbler Viral, Lebih daripada Gaya Hidup Sehat tapi Fashion Statement
Panduan Thrifting Jakarta, Rekomendasi Seru dari Blok M Square hingga Pasar Santa
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!