Wisata

Ini yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Melakukan Cliff Jumping

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 15 Oktober 2018
Ini yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Melakukan Cliff Jumping

Cliff jumping tidak boleh dilewatkan saat melancong ke curug (Foto: Pixabay/photoelf)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DESTINASI melancong ke curug memang menjadi pilihan favorit para pelancong. Terutama di kawasan Bogor yang terkenal dengan beragam curug. Selain ingin menikmati keindahan air terjun, suasana di curug juga sangat nyaman dan tenteram. Udara bersih dan sejuk, bercampur dengan percikan suara air terjun. Semakin membuat hati dan pikiran tenang.

Nah, ada satu kegiatan melancong ke curug yang tidak boleh dilewatkan. Yaitu cliff jumping. Ya, benar sekali, aktivitas yang satu ini ialah melompat dari atas curug menuju kolam di bawah. Hampir setiap curug memungkinkan kamu untuk melakukan aktivitas yang lumayan ekstrem ini. Asalkan kolamnya memang dalam. Sekitar 5-6 meter. Sementara ketinggian curug biasanya mencapai 8 meter.

Nah, mungkin bagi kamu yang belum pernah mencoba cliff jumping agak sedikit ngeri untuk melakukannya. Namun, jangan khawatir, siapapun bisa kok melakukan aktivitas ini. Yang penting kamu tahu aturan dasarnya. Kebetulan merahputih.com. berkesempatan bertemu dengan pemilik agen travel Juara Trip, Irfan Kamaluddin beberapa waktu lalu.

Irfan sudah memiliki banyak pengalaman mengenai cliff jumping ini. Bisa dibilang dia memang ahlinya. Menurut Irfan berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan cliff jumping.

1. Tentukan pijakan

Perhatikan apakah di pijakannya ada lumut atau tidak (Foto: Pexels/Djordje Petrovic)

Penting untuk mengetahui pijakan sebelum melompat. Pijakannya biasanya ialah bebatuan. Kamu harus perhatikan apakah pijakan batu kamu licin atau tidak. Licin atau tidaknya pijakan bergantung dengan derasnya percikan curug

Namun, kalau batunya jarang terkena air maka akan semakin licin batu pijakan tersebut. Sebab menurut Irfan batu tersebut akan berlumut karena tidak terbilas bersih dengan percikan air yang deras. "Biasanya batuan yang kena air sedikit malah licin, karena nyimpen lumut," kata Irfan.

2. Jangan lari

Jangan lari kalau tidak mau tergelincir (Foto: Pixabay/DimitriSvetsikas1969)

Iya, kamu memang sangat antusias untuk melakukan cliff jumping. Tapi tunggu dulu, jangan sampai kamu lari ya. Kebanyakan pijakan batu di atas curug itu tidak datar. Belum lagi licin. Sehingga kemungkinan besar kamu bakal terpeleset kalau melakukannya sambil berlari. "Kalau batuan pijakannya enggak datar sebaiknya jangan lari," jelas Irfan. Ketimbang lari Irfan menyarankan agar melakukan ancang-ancang di ujung pijakan saja.

3. Tentukan titik kolam

Paling aman kalau kolamnya memiliki kedalaman 5 meter (Foto: Pixabay/kirkandmimi)

Nah, kamu juga harus tahu keadaan kolam di bawah curug. Apakah memang layak untuk kamu terjun ke sana. Pertama lihat dulu kedalamannya. Kalau kedalamannya mencapai 5 meter lebih tidak masalah untuk kamu jadikan titik untuk cliff jumping. Perhatikan juga keadaan di sekitar kolam. Apakah jauh dari bebatuan atau tidak. Jadi kalau mau aman, kolamnya harus lebar dan dalam. "Jadi cek dulu ada batu atau enggak, terus kedalamannya berapa," ujarnya.

4. Posisi kaki dan tangan jangan terbuka

Supaya tidak sakit saat tercebur, jangan buka tangan dan kaki (Foto: Pixabay/Counselling)

Nah, kalau kamu sudah melompat, ingat batasannya. Kamu bebas ingin bergaya seperti apa saat berada di udara. Namun, saat kamu sudah mau mencapai kolam, jangan posisikan tangan dan kaki dalam keadaan terbuka. Yang ada, kalau tangan dan kaki terbuka, kamu akan merasakan sakit yang luar biasa di bagian ketiak dan selangkangan."Nanti kayak ketampar rasanya. Jadi posisi kita harus lurus kaki dan tangan ketutup," tukasnya.

Sahabat Merah Putih, gampang kan melakukan cliff jumping? Oh iya, kalau kamu belum terbiasa berenang, sebaiknya tutup hidung saat kamu ingin melompat ke kolam curug. Selamat mencoba! (ikh)

Baca juga: Jangan Lewatkan Berenang saat Melancong, ini Alasannya

#Air Terjun
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Bagikan