Ini Yang Bikin Gempa di Jepara Terasa Sampai NTB


Gempa Jepara. (BMKG).
MerahPutih.com - Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 yang terjadi di Laut Jawa, Selasa pagi ini, guncangannya dirasakan sampai dengan wilayah Indonesia tengah, tepatnya pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Luasnya wilayah guncangan karena dalamnya hiposenter gempa.
Gempa yang terjadi pukul 05.54 WIB di laut sekitar 85 km arah Utara Mlonggo, Jepara, Jawa Tengah, pada kedalaman 539 km itu disebut sebagai deep focus earthquake.
Gempa itu terjadi karena slab lempeng Indo Australia yang menunjam dan menukik di bawah Laut Jawa menggantung dan kemudian putus akibat adanya tarikan gaya gravitasi atau proses lempeng yang mulai menggulung balik.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Anies Sebut Pekerjaan jadi Ringan Kalau tak Dikerjakan
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault) akibat tarikan lempeng ke bawah.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa dalam ini akibat adanya deformasi atau penyesaran pada lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Jawa. Guncangannya dirasakan di sebagian Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Sumatera bagian selatan.
Data BMKG, guncangan akibat gempa tersebut dirasakan di daerah Karangkates dan Nganjuk di Jawa Timur; Daerah Istimewa Yogyakarta; Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, dan Boyolali di Jawa Tengah; Pangandaran dan Garut di Jawa Barat; Krui, Sekincau, dan Semaka di Lampung; Gianyar, Kuta, Denpasar, dan Karangasem di Bali; serta Lombok Barat dan Mataram di Nusa Tenggara Barat.
Sampai saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut, yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Juga:
Menteri Edhy Janji Perbanyak Eksportir Benih Lobster
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Banjir Bali Masuk Rehabilitasi, 5 Korban Masih Dinyatakan Hilang

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

BPBD Bali Koreksi Korban Tewas Banjir Bandang Bukan 18 tapi 17 Orang

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Pemerintah Pusat Kirim Logistik Bantu Pengungsi Korban Bencana Bali, Prabowo Beri Instruksi Langsung

Satu Keluarga Korban Banjir Bali Diduga Terjebak Reruntuhan Rumah, SAR Terjunkan 2 Ekskavator

Jumlah Korban Tewas Banjir Bali Capai 18 Orang, 2 Orang Masih Hilang

Prakiraan BMKG: Hujan Guyur Sejumlah Kota Besar di Indonesia pada Jumat, 12 September

Korban Tewas dan Hilang Banjir Bali Terus Bertambah, Denpasar Jadi Wilayah Paling Banyak

15 Korban Meninggal Akibat Banjir Bali Ditemukan, Gubernur Fokus Pembersihan
