Pernyataan Resmi dan Kronologi Saat Seventeen Band Tergulung Tsunami di Tanjung Lesung
Seventeen Band saat manggung di Jawa Tengah (Foto: Instagram/seventeenbandid)
SELURUH personel Band Seventeen ikut menjadi korban tsunami yang terjadi di kawasan pantai di sekitar Selat Sunda. Saat itu band asal Yogyakarta tersebut sedang manggung di acara gathering PT PLN Persero di Pantai Tanjung Lesung, Sabtu (23/12) malam.
Melalui Instagramnya, Ifan, vokalis band Seventeen mengatakan bassist Bani serta roadman Oki meninggal dunia. Sementara Herman (gitaris) dan Andi (drummer) dan sang istri Dylan Sahara hingga kini belum diketemukan.
Melalui rilis yang diterima Merahputih.com, bencana tsunami terjadi ketika band Seventeen unjuk gigi sekitar pukul 21.30 Wib. Ombak langsung menerjang panggung yang memang berada sangat dekat dengan pantai.
"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," tulis keterangan pers band Seventeen.
Berdasarkan rilis tersebut juga diketahui bencana tsunami terjadi kelika Seventeen menyanyikan lagu kedua. Naas ketika air pasang beberapa personel tidak menemukan pegangan dan ikut terseret ombak. Herman Sikumbang (gitaris), Andi Windu Darmawan (drum), Ujang (kru) dan Dylan Sahara (istri Ifan – vokalis) dikabarkan telah hilang.
"Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, ujang (kru) sama Herman belum diketemukan. Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah diketemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas," kata Ifan dalam rilis.
Sementara itu, hingga kini para korban berpencar di klinik-klinik darurat dalam radius 2-3 kilometer dari lokasi kejadian. Sejak malam tim SAR sudah dikerahkan. Dari tim Seventeen yang selamat belum bisa kemana-mana karena minim transportasi.
"Kami selaku keluarga besar Seventeen Band meminta agar teman-teman tidak menyebarkan foto-foto dari lokasi. Juga untuk tidak menyebarkan isu hoax. Kabar teraktual hanya berasal dari kami dan akan terus kami update. Mohon doanya agar anggota keluarga kami lainnya segera diketemukan," tutup rilis tersebut.
Bagikan
Berita Terkait
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina
Gempa M 7,4 Hantam Laut Filipina, BMKG Keluarkan Peringatan Tsunami di Kepulauan Talaud
150 Juta Penduduk Indonesia Tinggal di Kawasan Rawan Gempa, 5 Juta di Wilayah Rentan Tsunami
BRIN Lakukan Ekspedisi Maritim Pelajari Tsunami Akibat Tumbukan Lempeng Australia–Jawa, Ajak Peneliti China
Tsunami Besar di Selatan Jawa Berpotensi Terulang, Tunggu 200 Tahun Kedepan
Peringatan Tsunami Sudah Dicabut, Rusia Dihantam Gempa Susulan M 6,7
Tsunami Pasca Gempa Rusia Mereda, Jepang dan Kamchatka Cabut Peringatan!
Gelombang Melemah, BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami akibat Gempa Rusia
Otoritas Kamchatka Umumkan Pencabutan Peringatan Tsunami