Ini Perjuangan Barli Asmara Semasa Hidupnya


Barli Asmara meninggal dunia (Foto: Instagram@sorabelofficial)
LINIMASA tiba-tiba dibanjiri oleh satu nama desainer kondang tanah air: Barli Asmara. Warganet beramai-ramai menyampaikan ucapan duka cita. Desainer berusia 42 tahun tersebut menghembuskan napas terakhirnya di usia 42 tahun, Kamis (27/8).
Kepergian desainer yang identik dengan busana couture tersebut tak hanya meninggalkan duka bagi para fashionista tetapi juga mayoritas kaum hawa. Itu karena Barli selalu memperjuangkan perempuan yang ingin terlihat cantik terlepas dari warna kulit, usia, atau ukuran tubuhnya.
Baca juga:
Barli Asmara, Sang Pahlawan Fashion Indonesia: Semua Perempuan Berhak Cantik
Bagi pria kelahiran Bandung, 3 Maret 1978 tersebut setiap perempuan berhak merasa cantik. Baik kurus, gemuk, tinggi atau pendek berhak terlihat cantik dan stylish dengan busana yang oke.

"Setiap detik, menit dan setiap waktu aku berusaha mendengar apapun yang diteriakkan oleh pelanggan," ujarnya saat dihubungi merahputih.com lewat sambungan telepon beberapa waktu lalu. Dirinya pun rela terjun langsung agar bisa menjangkau pelanggan dan tahu apa yang mereka butuhkan.
Barli pun menemukan ada begitu banyak perempuan bertubuh gemuk yang ingin mengenakan pakaian bernilai seni tinggi. Sayangnya, ukuran pakaian yang tersedia terbatas. Rata-rata pakaian yang dijual di pasaran hanya tersedia dalam ukuran S, M, L, dan XL. Lalu bagaimana dengan perempuan berukuran plus.
Baca juga:
Barli Asmara, Dari Kuliah Desain Interior ke Desainer Fashion Ternama
Jika biasanya model pakaian untuk perempuan size plus dibuat loose, Barli justru membuat pakaian yang pas ditubuh. Tak lupa ia menambahkan detil aksen ruffle untuk mempermanis tampilan
"Saya ingin memberi kesan bahwa pakaian untuk perempuan gemuk tidak harus yang loose. Mereka justru harus memakai pakaian yang ada pinggangnya," ujarnya.
Tak hanya mewujudkan busana yang sesuai dengan mereka, Barli juga mewujudkan mimpi para perempuan bertubuh gemuk untuk tampil di panggung mode.

"Tidak pernah sekalipun aku bermimpi untuk jalan di catwalk, ikut andil dalam fashion show," ujar perempuan gemuk yang dipercaya oleh Barli untuk menjadi model catwalk, Gita Bhebita.
"Terimakasih banyak Ka Barli Asmara untuk kesempatan emasnya. Akhirnya cewe-cewe sintal dudud bisa dengan manja punya baju dari desainer bertalenta," tulis model gemuk lainnya, Gracia Delyta di akun Instagramnya, @graciadelyta.
Selain perempuan gemuk, Barli juga memikirkan perempuan-perempuan berkulit gelap. Lewat karya kolaborasinya bersama Dwi Handayani, Malaika ia mendesain pakaian untuk perempuan berkulit gelap.
Jika biasanya warna pakaian yang dikenakan oleh perempuan berkulit gelap terbatas, Barli mendobrak batasan-batasan tersebut. Ia justru menyajikan warna-warna pastel yang cantik untuk para perempyan berkulit gelap.
Kini, dengan semakin banyaknya perempuan gemuk dan berkulit gelap yang disulap menjadi cantik, tugas Barli telah usai. Sang pejuang mode bisa beristirahat dengan tenang.
Selamat jalan Barli, selamat beristirahat. Nama dan karyamu akan abadi. (Avia)
Baca juga: