Ini Perintah Jokowi Soal Penanganan Banjir Jakarta
Presiden Joko Widodo saat acara diskusi bersama wartawan kepresidenan di Istana Merdeka, Jakarta pada Jumat (17/1/2020). ANTARA/ Bayu Prasetyo
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada pemerintah daerah dan kementerian terkait untuk melakukan pengelolaan aliran air dari hulu hingga hilir harus terpadu untuk mencegah banjir Jakarta.
"Penanganan ini dari hulu sampai hilir harus satu garis, tidak bisa kerja sendiri-sendiri," kata Presiden saat diskusi bersama media di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1), dikutip Antara.
Baca Juga:
Begini Jawaban Sekda DKI Soal Pengadaan Toa Banjir Seharga Rp4 Miliar
Menurut Presiden, terdapat tiga kawasan yang harus dilakukan penanganan yakni bagian hulu, bagian tengah, serta bagian hilir.
Untuk kawasan di bagian hulu, Presiden Jokowi menegaskan, perlunya dibangun bendungan dan rehabilitasi hutan.
Pemerintah pusat tengah membangun dua bendungan di Kabupaten Bogor yang rencananya selesai tahun ini, yakni Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi.
Sementara, penghijauan lahan kembali dengan penanaman tumbuhan penting untuk peresapan air dan mengurangi laju air ke kawasan lebih rendah.
Selain itu di bagian tengah, pelebaran badan sungai juga perlu dilakukan.
Jokowi tidak mempersoalkan konsep pelebaran sungai, baik normalisasi maupun naturalisasi, asal semuanya dikerjakan dengan baik.
Baca Juga:
Kemudian untuk daerah hilir, Presiden meminta waduk untuk terus dirawat, bahkan ditambah.
Pompa-pompa penyedot air di beberapa waduk juga perlu diperbanyak.
"Pembangunan ini bertahap, tapi harus segera dilakukan. Dulu dibangun kanal banjir barat, lalu kanal banjir timur, normalisasi Kali Ciliwung, Pesanggrahan, silakan. Yang paling penting segera dikerjakan di lapangan, kalau saya prinsip itu saja," demikian Presiden. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Anung Resmikan Embung Lapangan Merah, Klaim Mampu Kurangi Banjir hingga 69 Persen
Fenomena Supermoon Dituding Penyebab Banjir Rob Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu
15 RT di Jakarta Timur Tergenang, Ini Langkah BPBD Atasi Luapan Ciliwung
Gubernur Pramono Usul Speaker Masjid dan Gereja Dipakai untuk Peringatan Dini Banjir
Banjir Rob Mampir Depan JIS Hingga Jalanan Utama Terendam, Kawasan Muara Angke yang Langganan Banjir Justru Aman
BPBD DKI Sebut Banjir di Jakarta Sudah Surut, Turunkan Personel untuk Pantau Kondisi Genangan
42 RT di Jakarta Terendam Banjir, BPBD: Genangan Terus Meluas Hingga Malam Hari
Banjir Jakarta Meluas, Pintu Air Mayoritas Siaga Tiga
Proyek Penurapan Multiyears Sungai di Jakarta Digas Lagi, Fokus Kali Grogol Hingga Mookervart
Antisipasi Banjir Rob Lebih dari Setengah Meter, BPBD DKI Siapkan 257 Lokasi Pengungsian untuk Warga Jakarta Utara