Ini Penyebab PLTN Tak Berkembang di Indonesia


Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan). (Foto: batan.go.id)
MerahPutih Keuangan - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Syamsir Abduh mengatakan bahwa kesulitan Indonesia dalam mengembangkan pembangunan energi nuklir disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya belum ada kajian mendalam terhadap teknologi nuklir.
"Pertama, terkait kajian yang lebih mendalam terhadap tekhnologi nuklir masih belum dilakukan," ujar Syamsir dalam diskusi publik yang digelar di Jakarta, Minggu (10/1).
Yang kedua karena teknologi nuklir masih belum dirasa penting. Salah satunya, bahwa keberadaan nuklir di Tanah Air mampu mengurangi emisi karbon.
"Yang ketiga, karena beberapa pihak masih menilai tingkat keamananan dari energi nuklir ini belum bisa dipertanggungjawabkan. Makanya opsi keberadaan nuklir menjadi opsi terakhir kita," pungkasnya.
Saat ini, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) menjadi perbincangan yang heboh di Tanah Air. Hal tersebut bermula dari jajak pendapat Sigma Research yang dilakukan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
Batan menyebut, 75,3 persen dari masyarakat Indonesia mendukung pembangunan PLTN untuk mengatasi krisis listrik.
Angka 75,3 persen itu didapatkan Batan melalui jajak pendapat yang dilakukan kepada 4.000 orang perwakilan dari 34 provinsi sejak Oktober hingga Desember 2015.
Jajak pendapat rutin Batan melalui lembaga riset independen yang dipilih melalui proses tender tersebut merupakan permintaan dari pemerintah untuk mengetahui sikap masyarakat terhadap nuklir sebagai pembangkit listrik.
Selain itu, berdasarkan survei Sigma Research itu pula diketahui bahwa masyarakat yang paling menginginkan kehadiran PLTN sebanyak 79,4 persen berasal dari luar Pulau Jawa dan 78,3 persen penduduk urban juga lebih menginginkan dibangunnya PLTN. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
29 Lokasi Berpotensi Dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Terbanyak di Kalbar

Serius Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Pembahasan Bakal Dimulai 2025

13 Ribu Senjata Nuklir di Dunia Jadi Ancaman Nyata Manusia
