Ini nih Alasan Bungkus Camilan Gembung, tapi Isinya Sedikit


Ada alasan kemasan camilan dibuat gembung. (foto: pexels/edu carvalho)
PERNAHKAH kamu merasa kecewa karena ternyata camilan keripik favorit hanya berisi separuh dari kemasannya? Pastinya kamu merasa ditipu ya. Namun, jangan buru-buru protes loh. Ternyata ada alasan di balik kemasan gembung camilan keripik dengan isi hanya separuh itu.
Menikmati sebungkus camilan keripik kemasan memang terasa tak mengenyangkan. Namun, citarasa yang menggugah selera membuat konsumen semakin ketagihan. Di pasar Indonesia, ada lebih dari puluhan merek dagang camilan kemasan yang jadi favorit konsumen.
Jenis keripik jadi yang paling disuka orang Indonesia. Keripik kentang misalnya.
BACA JUGA: Detoksifikasi Pencernaan dengan Buah
Jenis makanan ringan itu memiliki tekstur yang renyah, tetapi rentan rusak. Penggembungan dengan pemberian udara jadi salah satu upaya menjaga keripik tetap utuh. Udara dalam kemasan akan menjaga kualitas makanan sampai di tangan konsumen.
Proses distribusi yang berliku kerap menggoyangkan hingga membenturkan produk. Gembung udara akan menjadi sebagai bantalan pelindung keripik. Dengan adanya udara dalam kemasan, saat terguncang, produk tetap aman karena tak tertekan atau terdesak.
Namun, kemasan yang kebanyakan berisi udara itu membuat konsumen memplesetkan kemasan camilan dengan sebutan snack angin. Ungkapan itu mewakili kondisi gembung udara dalam kemasan dengan isi camilan hanya separuhnya. Udara yang dimasukkan ke kemasan bukanlah gas biasa, tetapi nitrogen. "Pengisian gas nitrogren dalam camilan kemasan untuk menjaga kesegarannya," kata ahli pencicip makanan studi sains pangan 1994 kepada Mentalfloss.

Dikabarkan, sekitar 78% gas nitrogren memiliki konsistensi yang sama dengan hirupan udara sehari-harinya. Oleh karena itu, pemberian gas nitrogren dinilai tetap aman untuk digunakan pada makanan. Camilan kemasan yang tak berisikan gas nitrogren cenderung mudah rusak, berbau tengik, dan basi.
Gas nitrogen dalam kudapan kemasan juga efektif cegah produk teroksidasi akibat pengaruh suhu kelembapan. Kemasan yang teroksidasi oleh oksigen cenderung tergabung dengan molekul lain sehingga merusak kualitas produk. Terlebih nitrogen tak bersifat reaktif. Dipercaya, atmosfer nitrogen mampu mempertahankan daya simpan makanan.
Nah, ternyata ada manfaatnya kan gas dalam kemasan camilanmu.(Dys)
BACA JUGA: Viral! Bar di Jepang yang Melarang Datang dengan Teman