Ini Lokasi Kantung Parkir Sekitar GBK Buat Hadiri Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 Januari 2024
Ini Lokasi Kantung Parkir Sekitar GBK Buat Hadiri Harlah Muslimat Nahdlatul Ulama

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama dengan anak-anak yatim jelang peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-78 PP Muslimat NU, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/HO-PBNU)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menghelat peringatan hari lahir (harlah) ke-78 di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada Sabtu (20/1) dan diprediksi dihadiri sekitar 150 ribu orang.

Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah lokasi kantung parkir bus untuk mendukung 'Doa & Selawat Menyambut Harlah ke-101 NU & Harlah ke-78 Muslimat NU untuk Kemaslahatan Bangsa' di Stadion Utama Bung Karno, Sabtu (20/1).

Baca Juga:

Harlah Muslimat NU di GBK, Simak Pengalihan Arus Bundaran Senayan hingga Monas

"Total, kita (Polisi) siapkan 3.380 lahan parkir kendaraan bus di tiga titik lokasi, " kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat.

Latif menjelaskan, tiga titik lokasi tersebut yaitu kantung parkir kawasan Monas, kawasan Kemayoran dan sekitar GBK Senayan.

"Untuk kawasan Monas menampung 1.200 bus dengan titik lokasi parkir kawasan itu, sepanjang Jalan Medan Merdeka semua sisi, sekitar Lapangan Banteng dan Jalan Juanda - Jalan Veteran, " katanya.

Kemudian, Latif menyebutkan kawasan Kemayoran, kantung parkir di Jalan Benyamin Sueb sisi barat dan timur dengan kapasitas 500 bus.

"Selanjutnya kawasan GBK dengan kapasitas parkir bus adalah 1.680 unit, yang lokasinya berada di parkir GBK, Semanggi-Slipi, Lapangan Tembak-Senayan City, FX Sudirman-Asia Afrika, Semanggi-Bundaran Senayan hingga Lapangan Aldiron, " jelasnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa menegaskan, kegiatan yang berisi doa bersama ini rencananya dimulai sejak pukul 00.00 WIB dan dihadiri oleh Muslimat NU dari dalam dan luar negeri serta warga NU, Ansor, Fatayat NU, PERGUNU dan elemen badan otonom, lajnah, dan lembaga NU lainnya.

Ia mengatakan 150 ribu warga itu akan diangkut oleh 2.995 bus. Perhelatan ini juga akan dihadiri PCI Muslimat NU yang mengonfirmasi hadir dari 11 negara, antara lain Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris dan Jepang.

Rencananya Presiden Joko Widodo menghadiri kegiatan tersebut, termasuk para ulama, tokoh-tokoh NU meliputi pimpinan syuriah dan tanfiziah PBNU dan pimpinan Muslimat NU beserta pengurus. (*)

Baca Juga:

Gelar Harlah ke-25 di Solo, PKB Tidak Undang Bacapres

# NU #PBNU #Nahdlatul Ulama (NU)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Ketua Partai Nasional Inisiatif Palestina, Mustafa Barghouti, mengecam sikap PBNU yang mengundang tokoh akademisi Israel, Peter Berkowitz. Hal itu tak bisa dibenarkan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Tokoh Palestina Kecam PBNU Undang Pendukung Israel, Sikapnya tak Bisa Dibenarkan
Indonesia
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
PBNU menegaskan larangan keras bagi kader maupun warga NU untuk terlibat dalam tindakan perusakan ataupun perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di berbagai daerah.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 30 Agustus 2025
PBNU Instruksikan Jaga Stabilitas Nasional, Tidak Terprovokasi Isu Memecah Belah
Indonesia
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim Siap Beroperasi
inisiatif ini bertujuan mencetak generasi muda yang cerdas dan unggul dalam menyongsong masa depan bangsa.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 29 Juli 2025
PBNU Bangun 1.000 Titik SPPG, 10 Dapur Diklaim  Siap Beroperasi
Indonesia
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Gubernur Jakarta mengaku mendapatkan bisikan dari Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim untuk memasukan kader Muslimat ke dalam BUMD.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD
Indonesia
Gubernur Pramono Janjikan Pekerjaan Bagi Kader Muslimat NU di BUMD
Peran Muslimat NU dalam bidang sosial, ekonomi, dan keagamaan telah menjadi pilar penting dalam memperkuat harmoni dan menjaga kehidupan masyarakat Jakarta yang majemuk.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Gubernur Pramono Janjikan Pekerjaan Bagi Kader Muslimat NU di BUMD
Indonesia
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Bertujuan menjadikan pesantren lebih maju dan mampu menghadapi tantangan zaman. ?
Dwi Astarini - Jumat, 27 Juni 2025
Konferensi Pesantren Ditutup, Hasilkan Empat Rekomendasi Utama
Indonesia
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
PBNU dituding mendapat aliran dana dari PT Gag Nikel Raja Ampat.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 13 Juni 2025
Reaksi PBNU saat Tahu Pengurusnya Jadi Komisaris Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat hingga Dituding Terima Uang
Indonesia
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Gus Yahya menyebut bahwa Paus Fransiskus sosok penuh kasih yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.
Frengky Aruan - Selasa, 22 April 2025
Kenang Paus Fransiskus, Ketum PBNU: Kasih Sayang kepada Umat Manusia Tanpa Memandang Etnis dan Agama adalah Teladan Paripurna
Indonesia
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Ketua PBNU Abdullah Latopada tekankan pentingnya menahan diri dan tidak terjebak dalam narasi yang dapat memecah belah umat.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Ketua PBNU Ingatkan Umat Tak Beri Ruang untuk Pemecah Belah dan Penyebar Kebencian
Indonesia
PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) merekomendasikan pemerintah Indonesia mengikuti jejak India dan Australia membuat regulasi pembatasan media sosial (medsos) bagi anak-anak.
Wisnu Cipto - Jumat, 07 Februari 2025
 PBNU Desak Indonesia Ikuti Jejak Australia dan India Batasi Anak Main Medsos
Bagikan