Ini Alasan Pangdam Jaya Beri Toleransi Acara Tabur Bunga Gatot cs di TMP Kalibata


Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat menyampaikan pernyataan kepada wartawan di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020). (ANTARA/HO-Humas Pangdam Jaya).
MerahPutih.com - Kekisruhan yang terjadi antara purnawirawan dengan aparat keamanan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (30/9) sempat mencuri perhatian publik.
Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan, Gatot Nurmantyo dan kawan-kawan yang belum izin ke Kementerian Sosial (Kemensos) tetap diperbolehkan masuk, karena mereka telah berjasa buat negara.
"Perlakuan kami kepada purnawirawan sudah sangat luwes sekali sehingga, walaupun tidak ada izin dari Kemensos, tapi karena purnawirawan ini adalah para sesepuh kami juga yang selama ini sudah banyak berbakti pada bangsa, maka kami tetap izinkan untuk ziarah dengan protokol kesehatan dan diatur masing-masing 30 orang," katanya kepada wartawan di Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Kamis (1/10).
Baca Juga
Pangdam Jaya: Tabur Bunga Gatot Nurmantyo Cs Disusupi Deklarasi KAMI
Bukan hanya tidak mengantongi izin dari Kemensos, acara tabur bunga yang dihadiri Gatot Nurmantyo itu juga tidak diketahui oleh Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri).
Karena itu, Dudung mengingatkan para purnawirawan TNI tetap waspada. Dudung mengatakan, pihaknya akan membuka komunikasi kembali dengan para purnawirawan tersebut. Apalagi mereka sempat melakukan deklarasi Koalisi Aksi Selamatkan Indonesia (KAMI).

Dia mengatakan gesekan yang sempat terjadi kemarin didasari tanggung jawab untuk menjaga angka penyebaran virus Corona tidak tinggi di Jakarta.
"Nanti akan kita komunikasikan dengan para senior-senior purnawirawan semoga paham tentang tugas-tugas kami di sini. Sehingga tidak hanya mendengar sepihak begitu saja dan kemudian diuntungkan oleh pihak-pihak tertentu," jelas Dudung.
Kehadiran para purnawirawan ini mengundang kerumunan. Kapolres dan Dandim Jakarta Selatan terpaksa meminta acara tak dilanjutkan karena massa sudah berkerumun. Padahal, Jakarta masih PSBB.
Dudung menyebut, sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (30/9) ada 150 purnawirawan TNI datang ke TMP Kalibata. Mereka berencana menggelar aksi tabur bunga.
Aparat TNI-Polri yang berjaga di lokasi saat itu mengimbau agar para purnawirawan TNI tetap mematuhi protokol kesehatan. Massa yang datang ke lokasi semakin banyak. Selesai tabur bunga, Gatot Nurmantyo dkk, malah melanjutkan dengan deklarasi KAMI.
Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Budi Sartono meminta massa segera membubarkan diri. Bahkan, Dandim Jakarta Selatan, Kolonel Ucum datang langsung ke purnawirawan meminta maaf sekaligus meminta tak ada deklarasi. Nyatanya, deklarasi tetap berjalan.
“Permohonan maaf itu berkali-kali disampaikan, namun tetap dilaksanakan sehingga terjadilah sedikit keributan-keributan, namun bisa kita kendalikan,” jelasnya.
Baca Juga
Wadirintel Polda Jatim Minta Gatot Nurmantyo Turun dari Atas Panggung Saat Acara KAMI
Sekitar Pukul 16.30 WIB, satu per satu massa mulai meninggalkan kawasan TMP Kalibata. Kondisi di lokasi kembali kondusif. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pangdam Jaya Minta Warga Jakarta Ikut Serta Jaga Keamanan Selama Perayaan HUT RI

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Pesan Pj Heru ke Pangdam Jaya Baru: Jaga Stabilitas dan Keamanan Menuju Jakarta Kota Global

Pangdam Jaya: Jakarta Barometer Pemilu Aman, Damai, Lancar, dan Transparan

Pangdam Jaya Ajak BKPRMI Jaga Kondusifitas Jelang Pemilu 2024

Pj DKI 1 Bersinergi dengan Pangdam Jaya Minimalisir Tawuran di Jakarta
