Indonesia Kemungkinan Gabung TPP pada 2017

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Selasa, 24 November 2015
Indonesia Kemungkinan Gabung TPP pada 2017

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/9). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Keuangan - Pemerintah Indonesia kembali berwacana untuk gabung dengan perdagangan bebas, Trans Pacific Partnership (TPP).

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi menyebut, Indonesia paling cepat akan bergabung dalam TPP pada 2017. Saat ini, masih dilakukan pengkajian terhadap draf TPP yang baru diterbitkan pada 5 November 2015 kemarin.

"TPP itu masih lama, pelaksana 12 negara itu masih jauh, 2 tahun lagi paling cepat," ujar Sofyan, ditemui di Hotel Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Pusat, Selasa (24/11).

Kata Sofyan, saat ini Indonesia akan fokus terlebih dahulu kepada perdagangan antar negara di ASEAN.

"Kita coba selesaikan lebih cepat Economy Asean Community, ini dulu itu lebih penting buat kita."

Menyoal TPP, saat ini Indonesia perlu mempelajari terlebih dahulu tentang seluk beluknya. Indonesia, lanjut Sofyan, juga ingin mengambil keuntungan dari blok perdagangan pasifik tersebut.

"Jadi sebelum (rombongan presiden) berangkat itu, kita membahas, apa yang baik dan buruk (dari TPP). Lalu kita putuskan untuk mempelajari dulu, baru kita akan menentukan waktu, apa dan kapan kita akan masuk dengan suatu negosiasi, bagaimana dengan (negara lain) yang sudah masuk. Apa untung ruginya bagi kepentimgan ekonomi nasional kita," katanya

"Jadi cuma itu keputusannya, akan mempelajari. Yang mungkin butuh waktu dua tiga tahun untuk sampai pada keputusan apakah kita akan masuk atau tidak," tutup Sofyan. (rfd)

 

BACA JUGA:

 

#Perdagangan Bebas #Trans-Pacific Partnership (TPP)
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Mendag Pastikan Oleh-Oleh dari Luar Negeri Bebas Pungutan Bea Cukai
"Kalau beli baru, dijual lagi kena. Kalau buat dagang kan harus ada kardusnya, bonnya. Kalau buat oleh-oleh kan enggak pakai kardus," ujar Zulhas
Wisnu Cipto - Kamis, 14 Maret 2024
Mendag Pastikan Oleh-Oleh dari Luar Negeri Bebas Pungutan Bea Cukai
Bagikan