Indonesia Jadi Patokan Iklim Global
Kepala BMKG Andi Eka Sakya (kiri) saat konferensi pers Kerja Sama Negera-negara Maritim, di kantor BMKG, Jakarta, Selasa (24/11). (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Peristiwa - Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dan terletak pada posisi yang amat strategis. Indonesia diapit oleh Benua Asia dan Benua Australia, Indonesia juga berada di antara dua samudra, yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Posisi Indonesia yang dilalui oleh garis khatulistiwa menjadikan Benua Maritim Indonesia (BMI) sebagai generator cuaca untuk wilayah belahan bumi utara, maupun selatan. Karenanya, setiap iklim yang terjadi di belahan dunia mana pun dapat diramalkan dari iklim dan perubahannya yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan Andi Eka Sakya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di kantornya, Selasa (24/11).
"Alasan utama adalah karena lokasi benua maritim yang menjadi pusat dunia. Apa pun yang terjadi di benua maritim ini akan dirasakan oleh benua di luar maritim. Pada saat bersamaan, ramalan kondisi-kondisi ekstrem menjadi perhatian komunitas global. Yang terdiri dari kondisi harian dan musiman. Kita juga ingin mengukur dan melakukan pemantauan agar dapat terdetaksi secara global," jelasnya.
Menurut Andi, hal ini sangat penting karena keterlibatan 11 negara di bawah pimpinan Indonesia, dan masih bisa berkembang lagi. Event International Implementation Plan Workshop Year of The Maritime Continent bisa sekaligus untuk mengumpulkan data terutama bidang maritim.
"Karena dengan didorong negara luar, kita bisa lebih serius. Kita juga ga kalah karena juga memiliki peneliti yang hebat-hebat. Peneliti Indonesia harus kuat-kuat. Kita lihat banyak fenomena-fenomena yang terjadi seperti elnino. Di sini kita bisa memperoleh data tentang isu yang spesifik dan harus diperluas dari berbagai institusi. kita sudah ada 20 negara yang ikut bergabung. selain melakukan kampanye daerah-daerah kita juga perlu peningkatan kapasitas jaringan," pungkasnya. (aka)
Baca Juga:
- BMKG Prakarsai Kerja Sama Negara-negara Maritim
- Menko Maritim Rizal Ramli Iri dengan Pekerja Industri Pariwisata
- Sigma: Jokowi Sukses Kembangkan Bidang Maritim
- KKP Buka Peluang Investasi Asing di Sektor Hilir
- Kemenkop dan UKM-KKP Jalin Kerjasama Kembangkan Koperasi Perikanan
Bagikan
Berita Terkait
BMKG: Siklon Bakung Ancam Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia
Bibit Siklon Tropis 93S: Lokasi, Kecepatan Angin, dan Dampaknya di Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Dikepung Siklon 97s, Badai Besar dan Hujan Ekstrem bakal Terjadi di Pulau Jawa
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Kamis 11 Desember 2025
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
Hujan Deras Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Indonesia, Rabu (10/12), BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem
Prakiraan Cuaca BMKG 9 Desember: Waspada Hujan Petir dan Cuaca Bervariasi di Sejumlah Wilayah Indonesia
BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara 8-15 Desember, Simak Wilayah yang Berpeluang Diguyur Hujan dengan Intensitas Sangat Lebat
Hati-Hati! Wilayah Sumut Bakal Dilanda Cuaca Ektrem Sampai 15 Desember 2025
Prakiraan Cuaca BMKG Jakarta Senin (8/12): Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu Konsisten Berawan Sampai Sore