Imbas PPKM Darurat, Penjual Ikan Hias di Menteng Cuma Dapat Uang Rp 20 Ribu


Penjual ikan hias di kawasan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/7). Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam memotong mata rantai penyebaran COVID-19 dikeluhkan para Usaha Kecil Menangah (UKM).
Salah satu UKM yang paling terdampak ialah penjual ikan hias di kawasan Sumenep, Menteng, Jakarta Pusat. Sebab, pengunjung penggemar ikan air tawar dan air asin ini merosot tajam.
Baca Juga
Anak Buah Anies Beberkan 3 Pelanggaran PT Equity Life Indonesia saat PPKM Darurat
Pedagang ikan hias Sumenep bernama Rudi (38) mengatakan, tiap hari hanya kesunyian yang nampak di sepanjang lapak jualan ikan hias dirinya dan pedagang lain.
"Sepi banget biasanya di lorong ada aja orang yang lalu lalang ngeliat ikan dan beli. Sekarang mah kosong bener," ucap Rudi kepada MerahPutih.com, Rabu (7/7).
Saking sepinya, lanjut Rudi, dirinya hanya bisa membawa pulang uang untuk kebutuhan makan cuma Rp 20 ribu. Biasanya kalau akhir pekan atau Sabtu Minggu bisa masukin uang ke dompet hingga Rp 300 ribu sampai 1 juta rupiah.

Mengatasi sepinya pengunjung Pasar Ikan Sumenep, Rudi bilang, Camat Menteng sudah datang berkunjung untuk mencarikan solusi. Keluh kesah pedagang pun ditampung pejabat Pemprov DKI itu.
Rudi pun kini harus memutar otak agar dapur di rumah tetap ngebul dan anak istri bisa makan seperti hari biasanya. Ia juga mengaku bingung dengan kondisi Jakarta saat ini yang sangat mengkhawatirkan terkait kasus COVID-19.
Rudi pun bingung mau menyalahkan siapa dalan situasi ini. Pemerintah juga harus keluarkan kebijakan dalam menyelesaikan persoalan corona ini. Sebab jika tak ambil kebijakan ditakutkan kasus COVID-19 akan semakin parah.
Tapi pemerintah juga harus memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak dari regulasi peningkatan pengetatan aktivitas masyarakat ini.
Disamping itu, Rudi mengaku bersyukur beberapa hari ini mendapatkan kerja sampingan di bidang yang sama yakni orderan ikan hias dalam jumlah banyak. Kata dia, ada orang yang memesan ikan banyak dengan segala jenis beserta akuarium besar dengan ukuran panjang P 1,5 meter, lebar 70 centimeter (cm), tinggi 80 cm.
Lebih lanjut, dirinya tak sendiri menerima orderan ini. Ada teman seprofesinya yang membantu. Sebab kata dia, pekerjaan yang ingin dieksekusi ini membutuhkan tenaga lebih.
Pria bertubuh gempal ini mengaku, Kamis (8/7) subuh dini hari sudah mulai berangkat belanja orderan ikan di Pasar Parung, Bogor, Jawa Barat. Kalau di Parung ucap dia, hanya beli ikan untuk akuariumnya nanti dipesan.
"Besok ke Parung belanja orderan ikan," pungkas Rudi. (Asp)
Baca Juga